Senin, 23 Mei 2011

Hari Sial!!!

Pernahkah anda mengalami kesialan beruntun yang pada akhirnya membuat anda drop dan putus asa sampai membuat kita pasrah akan setiap kesialan kita?
Saya ingin menceritakan sebuah pengalaman yang saya alami;

  1. Hari Jumat, 6 Mei 2011, saya tergoda untuk memasuki bisnis dengan income yang sangat cepat dan instan, saya akui bahwa alasan saya masuk adalah karena nafsu dan haus akan uang yang pada akhirnya saya tidak melihat resiko yang besar pada bisnis tersebut, yang akhirnya pada hari Senin, 9 Mei 2011, saya harus kehilangan uang saya sejumlah 35 juta rupiah.
  2. Tidak lama setelah itu hari Senin beirkutnya, tanggal 16 Mei 2011, saya harus mengalami rugi sebesar 4 juta rupiah.
  3. Hari Kamis, 19 Mei 2011, AC mobil saya tiba-tiba rusak dan harus dibawa ke bengkel, dan ternyata mesin AC saya bocor, sehingga harus mengeluarkan sejumlah uang kurang lebih 1 juta rupiah untuk biaya reparasi.
  4. Pada hari yang sama setelah urusan mobil selesai, saya mendapat telepon dari klien saya, dimana klien saya mengatakan akan membatalkan polis asuransi yang sudah dibelinya, sehingga saya sebagai agen juga akan terkena sanksi penalti berupa pemotongan komisi dan poin prestasi.
  5. Hari Jumat kemarin, 20 Mei 2011, saya mendapat telepon dari Jakarta, bahwa passport saya ditolak karena mendekati tanggal kadaluarsa dan dikirim ke Surabaya pada hari itu, namun saya sudah memesan tiket untuk ke luar negeri pada tanggal 29 Mei 2011, saya sangat bingung, bagaimana mengurus passport secepat itu, apalagi hari itu adalah Jumat, dan passport belum di tangan saya, jadi paling mungkin untuk mengurusnya adalah hari Senin, 23 Mei 2011. Hanya punya waktu kerja 5 hari saja (Sabtu kantor imigrasi libur).
  6. Hari sabtu, saya makan di salah satu restoran di Surabaya dengan sistem kartu pra bayar, tidak tahu kenapa, saldo yang ada di kartu saya tiba-tiba habis dengan sendirinya, sehingga saya harus mengurus masalah ini dan mengganggu suasana makan siang saya dengan pacar saya.
Saat saya cerita kepada teman saya, dia berkata bahwa saya sedang dinaungi oleh dewa kesialan, hahaha...

Doa yang benar

Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Kevin. Sebelum pertandingan dimulai Kevin menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata mobil balap Kevin yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Kevin girang sekali menjadi juara.
Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?" Kevin menjawab, "Bukan Pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah." Semua hadirin terdiam mendengan itu. Setelah beberapa saat terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.