Kamis, 28 November 2013

Bangkit Dari Kejatuhan...

Sudah lebih dari 9000 kali gagal melakukan tembakan, sekitar 300 kali kalah dalam pertandingan, dan sekitar 26 kali dipercaya untuk menjadi penentu kemenangan dan gagal, namun itulah kunci kesuksesan dari seorang bintang NBA, Michael Jordan. Semangatnya untuk bangkit dari setiap kegagalan yang terjadi dalam hidupnya membuat Michael Jordan menjadi legenda di dunia olahraga basketball.

Tahun 1816 : keluarganya dipaksa keluar dari rumah. Ia kemudia harus bekerja untuk mencukupi kebuthan keluarganya
Tahun 1818 ; ibunya meninggal
Tahun 1831 : gagal dalam bisnis
Tahun 1832 : bersaing dalam legislatur negara dan kalah. Kehilangan pekerjaan dan kemudian tidak bisa melanjutkan kuliah karena tidak memiliki biaya.
Tahun 1833 : memulai sebuah bisnis dan bangkrut pada tahun pertamanya, kemudian harus melunasi uang yang ia pinjam dari temannya untuk memulai bisnis selama 17 tahun.
Tahun 1834 : bersaing untuk legislatur negara dan menang.
Tahun 1835 : tunangan yang siap ia nikahi meninggal dan ia patah hati.
Tahun 1836 : ia mengalami depresi sehingga mengalami gangguan saraf berat dan dirawat di rumah sakit selama enam bulan.
Tahun 1838 : mencalonkan diri untuk menjadi ketua legislatur dan gagal
Tahun 1840 : mencalonkan diri sebagai elector dan lagi-lagi kalah
Tahun 1843 : bersaing menjadi anggota kongres dan kalah
Tahun 1846 : bersaing menjadi anggota kongres dan menang
Tahun 1848 : mencalonkan diri untuk pemilihan ulang kongres dan kalah
Tahun 1849 : melamar sebagai land officer di negara bagiannya dan ia ditolak
Tahun 1854 : berjuang menjadi anggota senat dan kalah
Tahun 1856 : mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden dan ia kalah dengan perbedaan sebanyak 100 point.
Tahun 1858 : bersaing sebagai anggota senat dan kalah lagi
Tahun 1860 : menjadi presiden Amerika Serikat.

Itulah sepenggal riwayat hidup dari seorang Abraham Lincoln.

Ada persamaan dari riwayat hidup Michael Jordan dan Abraham Lincoln, mereka sama-sama menjadi legenda, tidak hanya itu, mereka juga sama-sama memulai dengan keadaan yang sulit.

Apakah yang membuat mereka bisa menjadi orang sukses? Prinsip hidup mereka!

Jatuh itu hal yang biasa dalam kehidupan, namun bangkit dari kejatuhan itulah yang luar biasa, dan mereka berdua memiliki prinsip ini dalam kehidupan mereka. Jatuh atau gagal adalah bonus untuk kita bisa mengevaluasi diri menjadi lebih baik, namun beberapa orang tidak melihat kejatuhan dan kegagalan seperti demikian, beberapa orang melihat kejatuhan dan kegagalan sebagai sinyal untuk berhenti berjuang, dan telah dibuktikan oleh kedua tokoh di atas bahwa pemikiran seperti itu adalah SALAH!

Mau sukses? Jangan pernah takut dengan kejatuhan dan kegagalan! Jika jatuh atau gagal? BANGKIT!!!

Bagaimana dengan kehidupan rohani kita?

Musuh utama kita adalah kedagingan kita. firman Tuhan berakata (Matius 26:41), "roh memang penurut, tetapi daging lemah". Tidak beda prinsipnya, jatuh itu biasa namun bangkit itu yang luar biasa. Tapi ingat! Bukan berarti kita bisa jatuh terus di dalam dosa. Saat kita membangun bisnis, kita mungkin akan menghadapi kegagalan dan kita bangkit lalu mengevaluasi kinerja kita agar jangan sampai kita jatuh di kesalahan yang sama untuk kedua kalinya, demikian dengan kehidupan rohani, saat kita jatuh dalam dosa, minta ampun kepada TUHAN, bertobat, dan jangan mengulangi kesalahan tersebut.

Beberapa orang terbalik dalam hal ini, kesalahan fisik tidak lebih serius dari kesalahan karena dosa. Kesalahan fisik akan membuat Yesus tersenyum dan menolong kita, namun dosa akan membuat Yesus sedih.

Marilah kita hari ini belajar dari kedua tokoh di atas, baik dalam hal jasmani maupun rohani kita, agar kita bisa terus bangkit dari setiap kejatuhan dan kegagalan kita untuk menjadi lebih baik dan semakin serupa dengan Kristus.

Immanuel!

Mazmur 37 : 23-24
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.


untuk pertemanan follow 
Twitter : @DavidHimapastra

Senin, 25 November 2013

Domba VS Serigala

Lukas 10 : 3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Ayat di atas mungkin sudah sangat tidak asing bagi kita. Sebagai orang Kristen kita diibaratkan sebagai seekor domba yang lemah dan diletakkan di tengah-tengah serigala yang buas.

Domba memiliki karakter yang berbanding terbalik dengan serigala.

Serigala

  • Buas
  • Rakus
  • Licik
  • Memiliki taring dan cakar yang tajam
  • Memiliki penciuman yang tajam

Domba

  • Tenang
  • Penurut
  • Tidak memiliki alat untuk menyerang
  • Memiliki bulu yang tebal dan berat yang menyebabkan domba tidak dapat berenang dan berlari
  • Penglihatan yang terbatas

Jika TUHAN mengutus kita seperti seekor domba ke tengah-tengah serigala maka berapa persen kemungkinan kita untuk menang? Jangankan menang, untuk bertahan hidup saja mungkin akan sangat susah. Tetapi justru itulah yang TUHAN harapkan bagi kehidupan orang Kristen.

1 Korintus 1 : 27-29
27. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
28. dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
29. supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Justru karakter yang lemah itulah yang dipilih Allah agar kuasa Allah dinyatakan di dunia ini bahwa bukan oleh hikmat, kekuatan, dan kekuasaan yang membuat manusia menjadi besar namun hanya karena kasih dan anugrah dari Allah.

Benar sekali bahwa seekor domba tidak akan pernah menang dari serigala, satu-satunya cara untuk memang adalah dengan tidak meninggalkan kawanan yang dipimpin oleh sang gembala. Domba menggambarkan diri kita yang tidak berdaya, serigala menggambarkan dunia yang penuh dosa, untuk bisa bertahan maka kita harus melekat pada Sang Gembala, yaitu TUHAN kita, Yesus Kristus.


Kita adalah domba yang lemah dan memiliki banyak kelemahan, namun jika kita mau berserah kepada Sang Gembala, maka kita akan mendapatkan kemenangan.

Mazmur 23
1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

IMMANUEL!


untuk pertemanan follow 
Twitter : @DavidHimapastra

Fobia...

Rasa takut adalah hal yang wajar dan manusiawi, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi rasa takut tersebut, kita hadapi ataukah lari, semua tergantung dari kondisi di lapangan. Namun ada kalanya ketakutan menjadi tidak wajar dan irasional, kita mengenalnya dengan sebutan fobia.

Fobia dalam bahasa Inggris disebut phobia yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu phobos, yang berarti ketakutan. Ada artikel yang mengatakan bahwa setiap orang memiliki fobia terhadap sesuatu. Saya pribadi fobia terhadap kolam yang gelap, alasannya adalah karena saya takut diserang oleh ikan hiu dan gurita raksasa. Aneh? Maka dari itu dikatakan bahwa ini ketakutan yang tidak wajar.

Banyak alasan yang lucu saat kita bertanya kepada fobia seseorang. Saya memiliki teman yang fobia terhadap balon dan kupu-kupu. Pemeran utama film "Merantau (2009)" adalah seorang fighter yang dapat menghajar banyak orang namun takut dengan kerupuk.

Apakah fobia bisa diobati? Bisa asal ada kemauan. Cobalah berpikir dengan akal sehat maka fobia itu akan perlahan menghilang, yang penting adalah ada kemauan dari dalam diri kita. "Tidak ada ikan hiu yang muncul secara tiba-tiba di kolam renang", itu adalah mantra saya untuk menghadapi fobia saya.

Fobia sangat merugikan kita. Aktifitas kita terhambat hanya karena sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kita takutkan. Namun apakah yang seharusnya kita takutkan? Dosa! Tetapi sayangnya kita lebih berani bermain-main dengan dosa daripada dengan hal-hal yang sebenarnya tidak menakutkan.

Dosa bearkhir dengan maut, seharunya itulah yang menjadi ketakutan kita. Saat kita hidup di dalam dosa maka kita akan kehilangan hadirat TUHAN, tanpa TUHAN maka hidup kita akan tanpa arah dan berakhir dalam kekekalan yang hampa.

Mari hari ini kita sama-sama belajar untuk membenci dosa dan mencari hadirat TUHAN. Tentang fobia kita? Mari kita doakan agar kita disembuhkan, karena tidak ada yang mustahil bagi TUHAN.

Roma 6 : 23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

IMMANUEL!!!


untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Sabtu, 23 November 2013

Masa Depan...

1 Korintus 2 : 9
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Saat ini saya sedang merencanakan sebuah bisnis baru yang tentu nya diperlukan modal yang cukup besar. Lalu ada cobaan datang dan saya memerlukan dana yang besarnya hampir menghabiskan semua tabungan saya. Saya konsultasi ke beberapa teman saya dan mereka menyarankan untuk menggunakan pinajamn bank. Saya masih belum memutuskan dan jujur saya masih awam dalam bisnis menggunakan uang bank dan mental saya pun belum sekuat itu. Saya masih bawa pergumulan ini di dalam doa namun saya tetap yakin akan dapat melewati itu semua.

Dari cerita saya di atas maka sudah jelas bahwa saya belum mendapatkan jawaban dari TUHAN untuk saat ini, namun justru saat ini lah saya ingin berbagi. Orang dunia memiliki pengharapan dan sifat optimis, tetapi orang Kristen punya satu lagi yang adalah paling spesial diantara yang lain, yaitu iman. Ketiga hal itu hampir serupa, sama-sama berharap untuk masa depan yang belum tentu benar, namun tidak ada kepastian dalam hal optimis dan ada kepastian dalam hal iman, dan dalam setiap masalah yang ada saya selalu mengandalkan iman saya kepada YESUS KRISTUS.

Ibrani 11 : 1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Namun saat ini banyak orang Kristen kehilangan iman mereka. Saya memaklumi hal ini karena memang di hari-hari akhir iblis akan berusaha untuk menghancurkan iman kita dengan masalah dan kegagalan. Kalau bukan karena iman, Abraham tidak akan mau meninggalkan kekayaan dan kenyamanan untuk pergi ke sesuatu tempat yang bahkan dia sendiri tidak tahu. Kalau bukan karena iman tidak akan panglima Naaman mau mandi di sungai Yordan yang kotor dan menjadi tahir.Dan kalau bukan karena iman, tidak akan ada cerita seorang Daud mengalahkan raksasa Goliat.

Alkitab bukanlah cerita sejarah namun Alkitab adalah Firman yang hidup. Apa yang terjadi di dalam Alkitab akan terjadi di dalam kehidupan kita jika kita mau percaya dan berserah. Saya melihat dunia sebagai sebuah raksasa dan akan susah untuk saya menjadi orang besar di dunia ini, namun saya tetap beriman bahwa saya akan dibawa TUHAN terus naik dan menjadi kepala.

Ingat! Kita ini anak-anak ALLAH! Mungkinkah kita kalah oleh dunia?

Ayat pembuka mengatakan bahwa apa yang tidak pernah kita lihat, kita dengar, dan timbul di dalam hati semua disediakan bagi kita yang mengasihi DIA. Kalau begitu bagaimana dengan apa yang kita lihat, kita dengar, dan ada di hati kita? Kalau sesuatu yang kita bahkan tidak kita harapkan saja sudah TUHAN sediakan maka sesuatu yang kita pergumulkan pun pasti DIA akan jawab. Namun apakah kita punya iman untuk itu?

Matius 5 : 8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Tidak lama lagi 2013 akan berakhir dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di 2014. Milikilah iman dan hati yang suci, maka kita akan melihat ALLAH. Saat kita melihat ALLAH maka segala masalah dan pergumulan kita akan dijawab dan berkat-berkat yang tidak pernah kita lihat, tidak pernah kita dengar, dan bahkan tidak pernah timbul di dalam hati kita akan ALLAH sediakan bagi kita.

Yesaya 32 : 15
Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.

IMMANUEL!


untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra