Rabu, 24 Desember 2014

Apakah Arti Natal?

Apakah arti Natal bagi Anda?

Bagi seorang anak kecil, Natal adalah saat untuk menerima banyak hadiah.

Bagi seorang remaja, Natal adalah saat berkumpul dan saling tukar kado dengan kelompoknya masing-masing.

Bagi seorang pekerja, Natal adalah saat untuk libur atau mungkin sebaliknya sebagai saat yang tepat untuk meningkatkan penjualan.

Lalu, apakah arti Natal bagi Anda pribadi?

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Setiap orang punya pendapat yang berbeda-beda tentang Natal, tetapi bagi Allah, Natal adalah sebuah karya kasih.

Natal dimulai dari inisiatif Allah untuk menebus dosa manusia dengan memberikan Yesus kepada dunia. Melalui Natal hubungan manusia dengan Allah dipulihkan dan karena Natal maka hidup manusia tidak lagi menuju kepada kebinasaan melaikan kepada hidup yang penuh kemenangan.

Bagi Yusuf dan Maria, Natal adalah sebuah perjuangan hidup dimana mereka harus melakukan perjalanan jauh dengan Maria dalam keadaan hamil besar dan juga harus bersembunyi dari ancaman raja Herodes yang berusaha membunuh bayi Yesus. Namun semua menjadi sebuah sukacita saat Yesus benar-benar lahir ke dunia.

Bagi para gembala, Natal adalah sebuah sukacita dimana mereka melihat Raja dan melihat sebuah pengharapan akan hidup dalam kemenangan.

Namun sebaliknya bagi Allah, Natal adalah sebuah pengorbanan. Hanya ada satu alasan kenapa Allah mau melakukan semua hal ini, yaitu karena KASIH!.

Marilah kita kembali kepada arti Natal yang sesungguhnya.

Natal bukan sekedar perayaan dan pesta pohon dengan lampu atau kado-kado yang berwarna-warni, namun Natal adalah sebuah pengorbanan dan karya kasih Allah kepada manusia berdosa yang benar-benar Dia cintai. Mari kita bagikan karya kasih Allah kepada mereka yang membutuhkan.

Selamat Natal 2014!

NB: Apakah arti Natal bagi Anda?


Minggu, 14 Desember 2014

CHRISTMAS is LOVE

Matius 24 : 12-14
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Salam Damai!

Sudah sangat lama sekali saya vakum dari blog ini dan tidak terasa sudah kembali di bulan Desember. Sebelumnya saya ingin mengucapkan "Selamat Natal" kepada para pembaca sekalian. Tidak ada yang tahu tepatnya kapan YESUS lahir ke dunia, banyak perdebatan mengenai Natal di tanggal 25 Desember yang sama juga dengan hari kelahiran dewa matahari, tapi mari kita kesampingkan semuanya dan kembali pada inti dari Natal itu sendiri, yaitu KASIH.

Natal dimulai dari inisiatif ALLAH untuk turun dan lahir ke dunia dalam bentuk manusia. Hal ini adalah gambaran KASIH ALLAH dan inilah inti dari Natal yang sesungguhnya, yaitu KASIH.

Saya sangat suka sekali suasana Natal. Kehangatan Natal yang dipenuhi hiasan pohon Natal dan lampu yang berwarna-warni, hadiah-hadiah, dan produk-produk yang dijual khusus dengan tema Natal. Orchard Road di negara Singapore adalah salah satu tempat yang benar-benar indah dalam merayakan Natal.

Tidak ada yang salah dalam merayakan meriahnya Natal, namun bukanlah itu inti dari Natal. Untuk ketiga kalinya saya katakan bahwa inti dari Natal adalah KASIH.

2 Timotius 3 : 1-5 menggambarkan dengan jelas keadaan saat ini dimana kasih sudah menjadi dingin. Tidak bisa kita pungkiri bahwa dunia saat ini sebagian besar digerakkan dengan uang dan kekuasaan. Bahkan saya pernah membaca sebuah artikel dimana seorang sekuriti hotel melarang seseorang yang terluka untuk masuk hanya karena takut mengotori lantai hotel. Manusia semakin egois dan hanya memandang diri sendiri. Tidak sedikit berita pembunuhan sesama anggota keluarga hanya karena masalah harta. Mereka benar-benar lupa dengan yang namanya KASIH!

Mari kita sebagai orang yang sudah menerima kasih ALLAH boleh membagikan kasih tersebut kepada sesama kita.

NATAL adalah BERKAT! Hal ini tidak bicara hanya menerima berkat namun juga membagikan berkat. Janganlah kita egois dan menyimpan Kasih ALLAH untuk diri kita sendiri, namun mari bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Nikmatilah hasil pekerjaan Anda, silakan beli barang-barang yang Anda inginkan dan pergi ke negara yang Anda inginkan, itu adalah hak Anda, namun jangan lupakan mereka yang juga membutuhkan Anda. Semua milik kita adalah pemberian ALLAH dan sebagian dari itu adalah titipan ALLAH untuk mereka yang ada di sekita kita.

Akan ada saatnya dimana kita akan mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan ALLAH. Dimana akan dipisahkan seorang demi seorang seperti gembala memisahkan kambing dan domba. Dan kalau Anda membaca dalam Matius 25 : 31-46 maka inti dari penghakiman tersebut adalah cara kita mengasihi ALLAH. Orang yang tidak mengasihi ALLAH akan masuk ke siksaan yang kekal dan orang yang mengasihi ALLAH akan masuk ke dalam hidup yang kekal.

Matius 25 : 40b berkata "Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari sadara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."

Cinta kasih dan perlakuan kita terhadap sesama mencerminkan bagaiman cinta dan kasih kita kepada ALLAH.

Mari kita bersama belajar inti dari NATAL dan mari kabarkan NATAL kepada sesama kita mulai dari keluarga kita, teman-teman kita, lingkungan kerja kita, dan dimanapun kita berada. Mengabarkan KASIH bukanlah beban namun sebuah KEHORMATAN.

IMMANUEL!!!

Sabtu, 15 Maret 2014

Memberkati untuk Diberkati...

Setidaknya dalam satu tahun terakhir ini saya mendapatkan banyak tawaran investasi yang sangat menggiurkan. Hanya dengan sejumlah uang kita dapat mendapatkan hasil yang menggiurkan setiap bulannya tanpa harus bekerja dan hasil yang kita dapatkan adalah berkali-kali lipat dari yang kita investasikan hanya dalam waktu dekat. Tentu saya tergoda dan mungkin teman-teman juga mengalami hal serupa dan pernah menemui beberapa tawaran seperti yang saya alami.

Saya tidak bicara mengenai perusahaan tertentu dan saya juga tidak mengatakan apakah itu baik atau buruk, kali ini saya hanya ingin shraring mengenai pendapat saya secara subjektif.

Dalam Kejadian 3:17-19 dikatakan bahwa manusia dikutuk untuk bekerja dengan susah payah karena akibat dosa. Susah payah di sini memiliki arti bahwa kita harus bekerja dengan serius untuk hidup. Saya mencintai pekerjaan saya dan saya enjoy dengan pekerjaan saya, apakah itu sejalan dengan firman? Iya! Karena saya lebih suka berlibur daripada bekerja walaupun saya menikmati pekerjaan saya. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi dimana mereka hanya bekerja beberapa jam dan mendapat income yang tinggi? Ada perbedaan di sana, mungkin secara tenaga tidak tetapi secara pikiran mereka sangat terkuras, oleh sebab itulah mereka berhak atas apa yang mereka dapatkan. Ada dua cara untuk mendapatkan uang, yaitu dengan kerja keras dan kerja cerdas, silakan pilih atau mungkin bisa menggabungkan kedua metode tersebut.

2 Tesalonika 3:10b
jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Firman ini cukup keras mengingatkan kita. Saya mengenal orang di dekat saya sebagai seseorang yang hobi membaca buku kepemimpinan dan motivasi, dia mengetahui bagaimana pola pikir orang sukses bahkan sering di facebook dia menuliskan motivasi yang memberkati orang lain namun dalam kenyataannya dia hanya membaca - belajar - dan tidak ada action. Beberapa kali dia menghubungi saya untuk meminjam uang dan terus terang saya jengkel dan sampai saat ini saya tidak melihat perkembangan secara materi di dalam hidupnya.

Benar bahwa TUHAN sangat menyayangi kita dan kalau burung pipit saja TUHAN pelihara apalagi kita anak-anak Nya. Tetapi ingat bahwa kasih juga adalah mendidik. Orang tua yang baik tidak akan selalu menuruti keinginan anaknya tetapi dia akan mendidik anaknya bahkan mungkin akan sering membuat anaknya menangis karena keinginannya tidak dikabulkan. Demikian juga TUHAN kita, jika kita belum dewasa jangan harap kita bisa menerima berkat Nya yang berlimpah. Ingatlah, rasa malas adalah hal yang dibenci oleh Bapa kita.

Yohanes 6:7
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Bagi saya semua pekerjaan itu diperbolehkan selama itu legal dan tidak melanggar hukum  yang berlaku. Kedua, pekerjaan itu baik di mata TUHAN dan tidak menyalahi kebenaran firman. Dan ketiga adalah memberkati orang lain.

Kembali ke topik tawaran investasi yang saya katakan di awal, saya memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan tersebut dan menggunakan uang saya untuk pekerjaan lain. Saya tidak berkata bahwa pekerjaan itu buruk atau perusahaan tersebut tidak meyakinkan, namun saya lebih ingin menginvestasikan uang saya untuk pekerjaan yang bukan hanya memberkati diri saya secara pribadi namun juga bisa memberkati orang lain.

Sekali lagi saya tidak mau ada salah paham, jika teman-teman berbeda pendapat itu sah saja, karena itu hanya pendapat saya dan bukan sebuah kebenaran yang mutlak.

Kalau kita masih ada sampai sekarang berarti kita masih diberikan waktu oleh TUHAN untuk berkarya, marilah kita terus berkaryah baik bagi kelangsungan hidup kita, memberkati orang-orang di sekitar kita, dan yang terpenting adalah bagi kemuliaan nama ALLAH kita.

Immanuel!

Kolose 3:23
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Rabu, 12 Maret 2014

Waktu Kita Terbatas...

Mazmur 90:12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kamu beroleh hati yang bijaksana.

Sudah ada hampir dua bulan saya tidak meng-update blog ini. Tentu saya memiliki banyak alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut tetapi tidak ada alasan yang cukup tepat untuk saya berhenti melayani.

Tidak terasa sudah kita sudah masuk ke bulan Maret, padahal saya masih merasa bahwa ini masih tahun baru. Waktu berlalu dengan cepat dan jika kita tidak benar-benar bijaksana dalam memanfaatkan waktu maka kita akan tertinggal.

Michael LeboeufWaste your money and you're only out of money, but waste your time and you've lost a part of your life. (Hamburkan uang mu dan kamu akan kehilangan uang, tetapi hamburkan waktu mu dan kamu akan kehilangan sebagian hidup mu)

Saya menyukai kalimat di atas. Dan bagi saya kalimat tersebut menjadi berkat tersendiri bagi saya. Saya setuju dengan peribahasa "waktu adalah uang" tetapi saya tidak setuju jika ada yang membalik kalimat tersebut menjadi "uang adalah waktu". Memang benar bahwa dengan waktu yang kita gunakan dapat menghasilkan uang namun tidak akan pernah bisa kita membeli waktu dengan uang kita.

Mazmur 39:4
Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

Umur manusia sangatlah terbatas. Mazmur 90:10 mengatakan bahwa umur manusia antara tujuh puluh tahun sampai delapan puluh tahun. Bukanlah waktu yang lama dibandingkan kekekalan pada kebangkitan kita nanti. Bahkan jika kita melihat berita di koran akan banyak kita temui manusia meninggal di usia muda.

Saya kadang juga bingung membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga. Apalagi sebagai anak muda tentu akan diperhadapkan dengan banyak pilihan yaitu keluarga, pekerjaan, pacar, teman, dan waktu untuk diri kita sendiri. Tentu kita tidak akan menggantikan waktu untuk TUHAN dengan hal lain, itu baik sekali, namun bagaimana dengan hal yang lain.

Saya menjumpai hal-hal tersebut. Bagaimana seorang kepala keluarga disibukkan dengan pekerjaannya hingga tidak ada waktu untuk keluarga. Ibu dan anak berkata tidak butuh uang yang berlimpah namun mereka butuh kehadiran seorang ayah, dan suami berkata bahwa dia bekerja banting tulang dan melupakan waktu istirahatnya untuk membahagiakan keluarga, siapa yang salah dan siapa yang benar? Bagi saya semua benar dan semua berkorban untuk membahagiakan orang yang mereka sayangi, hanya masalahnya ada pada saat kita memilih mana yang harus kita prioritaskan. Hidup harus seimbang walau sebenarnya keseimbangan itu mustahil.

Tentu kita ingat kisah Maria dan Marta. Marta sibuk dengan urusan dapur dan Maria hanya duduk di dekat kaki Yesus. Beberapa orang mengatakan bahwa Marta salah karena kesibukannya, saya tidak setuju, bahkan Yesus tidak berkata bahwa Marta salah. Marta melakukan pelayanan, apakah itu hal yang salah? Tidak! Tetapi Yesus berkata, "Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya". Kembali lagi kepada pilihan, mana yang akan kita lakukan.

Bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja. Pekerjaan tidak akan ada habisnya namun waktu yang kita miliki ada batasnya, demikian juga waktu yang dimiliki oleh orang-orang yang kita sayangi, mereka pun tidak akan selalu ada untuk menunggu kita datang kepada mereka.

Dalam menjalani hidup ini kita akan selalu diperhadapkan pada banyak pilihan. Di saat kita memilih yang satu maka kita akan kehilangan yang lain. Buatlah prioritas dan disiplin lah dalam hal itu. Saya tidak bisa memberikan prioritas saya kepada Anda karena kita adalah manusia yang memiliki pilihan masing-masing, namun saya ingin prioritas kita yang utama adalah sama yaitu TUHAN di atas segalanya.

Marilah kita terus belajar dan terus minta hikmat dan kebijkasanaan agar kita dapat selalu memilih bagian yang terbaik dalam hidup kita. Jangan pernah menunda sesuatu kebaikan karena setiap waktu adalah berharga!

Amsal 19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

IMMANUEL!

Senin, 20 Januari 2014

Berkat Percepatan dan Berkelimpahan

Saya sangat diberkati dengan kotbah yang saya dapatkan hari Minggu kemarin. TUHAN kita adalah TUHAN yang luar biasa. Manusia terbatas tetapi TUHAN kita tidak terbatas. Kadang kita merasa mustahil namun bagi TUHAN tidak ada satupun yang mustahil.


Kita sudah berkali-kali mendengar dan membaca ayat-ayat di atas, saya pun demikian, namun disinilah letak kekayaan dari Alkitab, setiap kali membacanya saya selalu mendapatkan pengetahuan yang baru dan selalu up to date.

Suatu kali Simon bersama teman-temannya berlayar untuk menangkap ikan namun tidak mereka dapati ikan. Lalu datanglah Yesus dan naik ke perahu Simon lalu mengajar orang banyak. Lalu setelah mengajar Yesus menyuruh Simon menebarkan jala. Simon melakukannya dan ia menangkap banyak sekali ikan hingga jalanya koyak dan hampir tenggelam dan meminta bantuan teman-temannya. Setelah itu Simon Petrus tersungkur dan mengikut Yesus.

Siapa yang tidak pernah mendengar kisah ini? Saya yakin ini sudah yang kesekian kalinya. Singkat cerita Simon Petrus mendapatkan mujizat yang dimana dia mencari ikan semalam-malaman namun tidak mendapatkan dan akhirnya Yesus memerintahkan untuk menebar jala pada siang hari dan mendapatkan sejumlah banyak ikan. Hal ini lah yang TUHAN inginkan untuk terjadi pada hidup kita juga.

1. Intim dengan Firman
Saat Yesus mengajar orang banyak di atas perahu Simon, saya yakin bahwa saat itu Simon juga sedang belajar dari Yesus. Mujizat tidak datang dengan sendirinya namun oleh iman dan iman timbul dari pendengaran akan Firman.

Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

2. Menjadi pelaku Firman yang setia
Simon adalah penjala ikan dan dia sudah mengetahui hukum alam bahwa menangkap ikan adalah di malam hari dan bukan di siang hari. Namun dia tetap menebarkan jala juga.

Lukas 5:5
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

Jika kita melakukan dua hal di atas maka mujizat akan terjadi dalam hidup kita. Sebagai penjala ikan saya yakin Simon sudah pernah menangkap sejumlah besar ikan dan harusnya hal itu adalah hal yang biasa. Namun saat bersama Yesus dia mendapati cara yang berbeda namun dengan hasil yang berlimpah. Apa yang harus dikumpulkan seorang nelayan dalam beberapa hari Yesus bisa berikan itu kepada Simon Petrus dalam waktu yang singkat di siang hari. Simon Petrus mengalami berkat percepatan dan berkelimpahan.

Tidak cukup sampai di sana, saat kita sudah menerima nya maka ada hal yang akan kita perbuat.

1. Diberkati untuk menjadi berkat
TUHAN tidak pernah tanggung-tanggung dalam memberikan berkat kepada anak Nya yang dikasihi Nya.

Lukas 5:7
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.

Simon Petrus mendapati berkat yang berkelimpahan hingga melebihi apa yang dia butuhkan dan membagikan berkat itu kepada teman-temannya dan teman-temannya mendapatkan berkat tersebut juga sangat berlimpah hingga dikatakan kedua perahu itu hampir tenggelam.

2. Mengaku dosa dan mengikut Yesus
Banyak orang semakin jauh dari Yesus saat dia diberkati dengan berkelimpahan. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan dan kesibukannya dibandingkan waktu untuk saat teduh dan bersekutu dengan Yesus. Saya pun kadang demikian namun saya bersyukur Roh Kudus selalu menegur saya saat saya mulai malas untuk datang ke hadirat TUHAN.

Lukas 5:11
Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

Hal ini kelihatan ekstrim tetapi sebenarnya tidak seperti itu. Maksud meninggalkan segala sesuatu di sini adalah meninggalkan segala prioritas yang lain dan mengambil prioritas utama yaitu mengikut Yesus. Mereka tetap bekerja tetapi bukan lagi itu yang menjadi prioritas utama dalam hidup Simon Petrus dan teman-temannya melainkan mengikut Yesus.

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Saat kita mengutamakan firman maka semua akan ditambahkan kepada kita. Kata "ditambahkan" berbeda dengan kata "diberikan". Diberikan berarti kita menjadi memiliki namun ditambahkan berarti kita akan diberi dan diberi lagi hingga menjadi berkelimpahan.

Saya pernah menjumpai tiga orang hingga saat ini yang bukan hanyan sepersepuluh namun sembilan puluh persen untuk TUHAN dan hidup dengan sepersepuluh penghasilannya dan dia diberkati luar biasa. Tidak mudah melakukan hal demikian dan diperlukan iman untuk bisa mengambil keputusan semulia itu.

Mari kita sama-sama belajar hari ini untuk bisa semakin memiliki hubungan yang intim dengan Yesus dan haus akan firman serta menjadi pelaku firman yang setia. Saya berdoa untuk saya pribadi dan juga setiap Anda untuk mendapat berkat percepatan dan berkelimpahan. Mungkin kita belum menerimanya namun mari kita percaya bahwa kita sudah menerimanya, menjadi berkat dan memprioritaskan Yesus sebagai yang utama dalam hidup kita.

Immanuel!

Minggu, 12 Januari 2014

Penyerahan Diri Secara Total...

"Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday, happy birthday... Happy birthday to you..."

Ya, hari ini adalah ulang tahun saya dan saya menerima banyak ucapan baik secara langsung, telepon, BBM, Facebook, dan media social lainnya. Ulang tahun memang hari yang istimewa tetapi bagi saya yang paling membuat saya bahagia adalah saat saya mengetahui bahwa banyak orang yang peduli terhadap saya walaupun itu hanya sekedar mengucapkan selamat ulang tahun.

Ulang tahun selalu menjadi moment bagi saya untuk merenungkan penyertaan Tuhan dan semakin bertambah umur saya semakin merasa bahwa Tuhan benar-benar setia dan hal ini membuat saya semakin bergantung kepada Tuhan.

Bagi beberapa orang hari ulang tahun bukanlah hari yang menyenangkan karena dengan adanya hari ulang tahun maka umur kita akan semakin tua. Saya pun punya pemikiran demikian. Saya memiliki target untuk bisa sukses di usia muda sehingga setiap ulang tahun membuat waktu saya semakin dekat.

Yakobus 4:13-15
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan mengendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah misteri. Kita boleh merencanakan tetapi apa yang akan terjadi adalah di luar kendali hidup kita. Bahkan untuk merencanakan satu hari kedepan pun adalah hal yang masih belum dapat dipastikan keberhasilannya. Hidup itu bagaikan uap yang sebentar saja kelihatan dan sebentar lagi lenyap. Jika demikian adanya maka tidak ada alasan untuk menyombongkan diri kita.

Dulu saya sangat membanggakan fisik saya. Saya seorang yang cukup ahli dalam hal bela diri dan emosi saya sangat mudah untuk naik saat dilecehkan. Namun semakin saya mengenal firman semakin saya merasa bahwa diri saya ini lemah. Saya pernah ditegur Tuhan lewat penyakit demam berdarah dan saat itu teman dekat saya bercanda kepada saya, "sabuk hitam tapi kalah dengan gigitan nyamuk", tetapi kalau dipikir ya benar juga.

Kita sebagai manusia adalah rapuh dan tidak berdaya oleh sebab itu hanya satu yang dapat kita andalkan, yaitu Tuhan.

Bukan berarti kita tidak boleh merencakan masa depan kita, tetap boleh bahkan HARUS, tetapi libatkan Tuhan dalam penncapaian target-target yang sudah kita buat dan akan lebih bijaksana jika target kita itu dibuat bersama-sama dengan penyertaan Roh Kudus.

Mari kita belajar untuk menyerahkan diri secara total kepada Tuhan karena tanpa Tuhan maka hidup kita tidak lebih dari sekedar uap.

Immanuel!

Senin, 06 Januari 2014

Belajar Mengampuni Seperti Bapa Mengampuni...

"This is time of year that we learn to give and the greatest gift is learning to forgive"
- Ini adalah waktu untuk kita belajar memberi dan pemberian terbaik adalah belajar mengampuni

Penggalan lagu di atas adalah salah satu lagu Natal yang dinyanyikan oleh N'Sync dan saya sangat suka bagian tersebut. Memang Natal telah lewat bahkan sudah hampir satu bulan kita melewati hari Natal namun saya percaya bahwa semangat Natal tidak hidup dalam satu hari saja tetapi sepanjang hari yang kita akan kita lewati.

Beberapa jam yang lalu saya mendapati kaca mobil saya pecah dan saya kehilangan tas ransel yang kebetulan juga ada di dalam mobil, saya tidak kuatir dengan mobil saya karena sudah saya asuransikan namun yang saya kuatirkan adalah apa yang ada di dalam tas ransel tersebut. Langkah paling mudah adalah melaporkan kepada polisi dan kebetulan keluarga saya memiliki hubungan yang baik dengan polisi sehingga hal untuk mencari pelaku (apalagi lokasi kejadian tidak jauh dari rumah saya) bukan hal yang susah.

Namun hal kedua yang ada di pikiran saya adalah tentang emosi. Saya menyukai seni bela diri sejak kecil dan saya pernah berlatih hingga empat macam beladiri yang berbeda. Jujur saja ada pikiran untuk bisa bertemu dengan pelaku dan memberinya pelajaran.

Karena sudah larut malam akhirnya saya masuk ke kamar, mulai saat teduh, dan tiba-tiba saya teringat dengan doa Bapa Kami dengan kalimat "ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami". Saat saya mengingat kalimat itu saya langsung tersadar dan mohon ampun kepada TUHAN. Saya adalah orang berdosa, kalo saya ingin menghajar orang lain apakah TUHAN juga tidak ingin menghajar saya? Tetapi TUHAN melakukan sebaliknya dan Dia mengampuni dan mengasihi saya. Kalau TUHAN mau mengampuni dosa-dosa saya yang besar kenapa saya tidak bisa mengampuni orang yang membobol mobil saya?

Matius 6:14-15
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Teori sangat mudah dibaca dan dipahami namun tidak mudah untuk dilakukan. Saya mengalami dan saya kalah oleh kesombongan dan emosi saya, tetapi saya bersyukur kalau ROH KUDUS dengan cepat menegur saya.

Seperti komitmen yang sudah saya buat di awal tahun bahwa saya akan taat pada ROH KUDUS maka saya akan mengampuni siapapun orangnya yang membobol dan mencuri tas saya. Kebenaran dan keadilan memang harus ditegakkan, laporan ke polisi akan tetap saya lakukan demi peningkatan keamanan di lokasi tersebut. Namun saya berjanji kepada ROH KUDUS jika saya boleh mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang tersebut yang akan saya lakukan adalah mengampuni dan melayani dia sehingga mereka juga bisa merasakan kasih.

Marilah kita belajar bukan sebagai pembaca atau pendengar firman saja namun juga menjadi pelaku firman. Dan mari kita hidupkan semangat Natal untuk boleh terus ada di dalam hati kita hingga Natal-Natal berikutnya.

Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Immanuel!!!

Rabu, 01 Januari 2014

2014 - Year Of Faithfulness!

Happy New Year 2014!

Seperti tahun-tahun sebelumnya saya menikmati malam menjelang tahun baru dengan BBQ bersama teman-teman saya. Kami menikmati kebersamaan itu hingga berganti tahun. Setelah acara kembang api dan sebagainya saya sempatkan diri untuk berlutut dan berterima kasih atas penyertaan TUHAN yang sempurna sepanjang tahun 2013 dan tentunya tidak lupa memohon penyertaan TUHAN terus ada di sepanjang tahun 2014 sekaligus saya mengucapkan komitmen saya untuk tahun yang baru ini.

Bicara mengenai tahun baru akan sangat erat kaitannya dengan resolusi tahun baru. Beberapa teman bertanya apakah resolusi saya di tahun 2014 dan di blog inilah saya kali pertama menyatakan resolusi saya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana resolusi saya selalu mengenai target dalam karir dan kekayaan maka di tahun 2014 ini resolusi saya adalah dalam hal kerohanian. Komitmen saya kepada TUHAN di tahun 2014 ini adalah saya ingin hidup secara total berserah dan setia kepada ROH KUDUS.

Saya yakin ini bukan kebetulan tetapi memang rencana TUHAN. Tadi pagi saat saya mengikuti ibadah tahun baru di gereja ada pesan dari gembala mengenai tema di tahun 2014, yaitu "The Year Of Totally Faithfulness" (tahun kesetiaan secara total). Hal ini semakin meyakinkan saya untuk menyerahkan setiap keputusan yang akan saya ambil di tahun 2014 ini kepada pimpinan ROH KUDUS.

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Setelah apa yang saya alami di tahun 2013 saya semakin sadar bahwa yang benar-benar saya butuhkan adalah penyertaan TUHAN. 2013 adalah tahun dimana banyak suka dan duka, tahun dimana saya pernah benar-benar dekat dan juga jauh dari hadirat TUHAN seumur hidup saya, dan juga tahun dimana saya mengalami keuntungan dan kerugian dalam hal pekerjaan yang paling ekstrim di sepanjang hidup saya. Namun di akhir tahun 2013 saya benar-benar bersyukur dapat mengakhirnya dengan berkelimpahan.

Saya ingin mengajak para pembaca untuk juga boleh menyisipkan komitmen untuk setia secara total kepada ROH KUDUS. Di atas segala resolusi Anda tolong jangan pernah lupakan ROH KUDUS. Apapun yang kita kerjakan selalu lah bertanya kepada ROH KUDUS.

Apakah yang membedakan orang dunia dan orang percaya?

Kisah Para Rasul 1:8a
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu

Orang dunia mengandalkan pemikirannya, kepandaiannya, dan pengalamannya. Orang percaya juga demikian namun ada satu hal yang jauh lebih penting dari ketiga hal tersebut yaitu penyertaan ROH KUDUS. Saya mulai membiasakan diri untuk selalu bertanya sebelum mengambil keputusan karena manusia sepandai apapun bisa salah namun ROH KUDUS pasti tidak pernah salah.

2014 adalah tahun yang membingungkan bagi orang Indonesia. Secara keuangan Indonesia dalam masa yang kurang menguntungkan, harga dollar melambung tinggi, indeks saham melemah, dan belum lagi kebijakan perekonomian yang serba tidak jelas karena adanya pemilihan umum baik legislatif maupun eksekutif. Sebagai seorang pengamat ekonomi hal ini sangat membingungkan namun kalau kita hidup di dalam penyerahan diri secara penuh maka ROH KUDUS akan selalu menyertai dan menuntun setiap langkah yang kita ambil di dalam kehidupan kita.

Orang dunia boleh mengatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun yang serba tidak menentu namun bagi kita tahun 2014 adalah tahun penuh berkat dan sukacita. ROH KUDUS sudah diberikan dan sudah kita terima, jangan sia-siakan keberadaan NYA dan mintalah selalu pertolongan NYA disetiap langkah hidup kita.


Selamat Tahun Baru 2014!
Immanuel!