Kamis, 22 Januari 2015

The Most Important Job In The World...!

"Unlimited hours. No breaks. The most important job is also the world's toughest job."

Apakah Anda pernah membayangkan pekerjaan macam apakah itu? Kalimat tersebut adalah penggalan dari percakapan sang pemberi pekerjaan kepada pelamar. Dan tidak ada jawaban yang berbeda, semua pelamar mengatakan bahwa itu pekerjaan gila, apalagi setelah mendengar kata no pay (tidak dibayar). Dan setelah semua pelamar menolak pekerjaan tersebut, sang pemberi pekerjaan berkata bahwa ada banyak bahkan miliaran orang yang mau menerima pekerjaan tersebut, yaitu moms (Seorang ibu).

Proses interview tersebut dilakukan secara online (webcam) untuk memperingati Mother's Day 2014.

Yesaya 49:15a
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?

Mungkin karena kita sudah terbiasa dengan kehidupan kita maka tanpa kita sadari bahwa kita sudah meremehkan pekerjaan dari seorang ibu. Kita menganggap bahwa itu adalah pekerjaan yang biasa dan tidak ada yang spesial. Betul, tidak ada yang spesial dari pekerjaan menggendong kita, memasak makanan bagi kita, mencuci pakaian kita, atau apapun itu, semuanya tidak lebih dari yang pembantu kita kerjakan, lalu apa yang spesial? Jika Anda setuju maka seharusnya Anda juga tidak akan menangis saat menonton video di bawah. Tapi jika Anda tersentuh atau mungkin sampai meneteskan air mata, berarti ada sesuatu dibalik semua pekerjaan yang serba biasa tersebut.

Ya, jawabannya adalah Kasih!

Pekerjaan yang biasa namun dilakukan dengan dasar kasih orang tua kepada anaknya. Kasih yang tanpa syarat dan tanpa menuntut balas, kasih yang rela memberikan segalanya, kasih yang mementingkan orang yang dikasihinya melebihi dirinya sendiri, itulah yang membuat semuanya menjadi sangat spesial.

Lalu apakah tugas kita sebagai seorang anak?

Saudara kita berkata Sorga di telapak kaki ibu, saya setuju dengan ini. Bagi saya tidak ada seorangpun yang boleh mengaku sebagai pengikut Kristus jika hidupnya tidak menghormati ibunya. Bahkan saat Yesus masih dalam tubuh manusia, Dia juga menghormati Maria sebagai ibu Nya.

Keluaran 20:12
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Jika kita sudah menyadari kasih sayang ibu (orang tua) kepada kita maka marilah kita buat mereka bangga dengan apa yang kita lakukan. Dan terlebih lagi untuk TUHAN yang juga mengasihi kita bahkan lebih dari siapapun yang ada di dunia.

Immanuel!
Tuhan Yesus beserta kita!


Kamis, 01 Januari 2015

2015 - Pemulihan Bagi Bangsa Indonesia

Selamat Tahun Baru 2015!


Satu tahun terasa begitu cepat sehingga tidak terasa kita sudah harus mengucapkan selamat tinggal kepada 2014 untuk selamanya.

Ada beragam kenangan di tahun 2014, naik dan turun kehidupan, suka dan duka, keberuntungan dan musibah, dan sebagainya. Saya yakin semua dari kita memiliki ingatan tentang 2014 di dalam benak kita. Apapun yang terjadi sudah terjadi, tidak mungkin kita bisa kembali untuk mengulang, jadi hanya ada satu hal yang bisa kita lakukan, yaitu MENGUCAP SYUKUR apapun itu.

Bagi saya tidak ada yang lebih indah daripada bersujud menyembah TUHAN saat memasuki tahun baru. Hal ini sudah saya lakukan sejak memasuki tahun 2011. Saya bersujud mengucapkan terima kasih atas apa yang TUHAN berikan dan ijinkan terjadi dalam kehidupan saya di tahun yang lalu dan juga menyerahkan diri serta tahun yang baru ke dalam rencana Nya. Itulah rutinitas yang saya lakukan setiap tahun.

Tahun 2015 adalah tahun pemulihan bagi bangsa INDONESIA. Saya memang bukan seorang teologia, namun saya yakin akan Firman yang Tuhan berikan kepada saya di awal tahun 2015.

Galatia 5 : 1 - 6

Di ayat tersebut Tuhan berfirman bahwa orang-orang kaya (dalam arti negatif) akan dihukum. Segala bentuk kekayaan yang didapatkan dengan cara yang tidak benar (korupsi, pemalsuan pajak, uang haram, dll) akan tiba saatnya bagi mereka untuk mendapatkan hukuman dari Tuhan. Keadilan Tuhan akan ditegakkan di tahun 2015.

Galatia 5 : 1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!

Apakah ini berlaku hanya untuk orang-orang di pemerintahan? Tentu tidak!

Firman Tuhan adalah bersifat global, yang artinya juga ditujukan kepada setiap kita. Banyak manusia terjebak dalam uang. Cinta uang membuat manusia mau melakukan segalanya bahkan jika itu harus merugikan orang lain. Tidak sedikit mereka mau menjual kekudusan untuk mendapatkan uang yang mereka cintai. Nyawa orang lain sudah seperti tidak berharga dibandingkan dengan uang sehingga tidak sedikit mereka mau mencelakakan orang lain demi sejumlah uang. Pemalsuan pajak dengan alasan keuntungan yang sangat tipis dan persaingan bisnis. Suap kanan dan suap kiri untuk memperlancar negosiasi. Jika hal tersebut ada di dalam hidup kita, BERTOBAT!

Galatia 5 : 4 - 6 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.

Kita bersyukur jika kita memiliki Tuhan yang sabar dan penyayang, namun bukan berarti kita bisa bermain-main dengan Tuhan. Keadilan juga adalah sifat Tuhan kita. Suatu saat Dia akan menegakkan keadilan Nya di bumi.

Tuhan kita adalah Tuhan yang kaya. Kalau kita yakin akan hal tersebut maka tidak ada alasan kita untuk takut dalam berjalan di jalan Nya. Lupakan untuk mengakali pajak, karena saat untungmu menjadi tipis disana Tuhan bisa berikan keuntungan lewat cara Nya sendiri, bukan kita sudah sepakat kalau Tuhan kita adalah Tuhan yang kaya, jadi sangat mudah bagi Nya memberikan kita kekayaan. Dan bukan hanya soal kekayaan namun Tuhan kita adalah Tuhan pemilik semua yang ada, jadi apa yang harus kita takutkan. Apakah kita harus seperti orang dunia yang haus dan cinta akan uang? Tentu Tuhan kita jauh lebih hebat daripada hanya sekedar uang.

Mari kita awali tahun 2015 dengan benar, yaitu dengan datang kepada Tuhan dan menyerahkan sepenuhnya 2015 ke dalam rencana Nya. Mari kita bersama berubah jika memang kita masih belum sepenuhnya berserah. Marilah kita juga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama, bukan hanya sekedar dalam hal materi tetapi juga menjadi berkat secara rohani bagi orang-orang yang kita cintai dan orang-orang yang ada di sekitar hidup kita.

Ingatlah! Tidak ada manusia yang tidak butuh Tuhan, hanya saja mereka masih belum menemukan Tuhan!

Selamat Tahun Baru 2015!
Immanuel! Tuhan Yesus beserta kita!