Rabu, 25 Desember 2013

MERRY CHRISTMAS - THE GREATEST GIFT FOR US!

SELAMAT NATAL 2013!

Seberapa seringkah kita menahan diri untuk tidak tidur hingga tengah malam dan berganti hari untuk memberi surprize kepada teman atau orang-orang yang kita sayangi? Setidaknya satu atau dua kali Anda pernah melakukannya. Atau sudah berapa kali Anda tidak tidur saat menyambut tahun baru? Mungkin ini yang lebih sering Anda lakukan. Lalu pertanyaan saya berikutnya adalah apakah Anda juga melakukannya untuk hari ulang tahun Kristus? Tidak perlu malu menjawabnya, karena saya pun baru kali ini tidak tidur karena mengetik pesan Natal.

Ya, ada sedikit persepsi yang harus kita benarkan dalam hal ini, kita sering mengatakan bahwa YESUS adalah yang utama dalam hidup kita namun pada kenyataan NYA kita lebih jarang untuk berkorban untuk YESUS dibandingkan dengan orang-orang yang kita kasihi di dunia.

Saya bertemu seseorang sepulang dari ibadah Christmas Eve dan singkat cerita dia tidak bisa hadir ke ibadah Christmas Eve karena baru pulang dan sampai di rumah pukul 8 malam dengan alasan jalanan macat. Lalu kenapa tidak tutup toko lebih awal? Mungkin bukan alasan kuat untuk menutup toko lebih awal hanya karena alasan untuk datang ke ibadah Christmas Eve. Jadi apakah pekerjaan lebih penting daripada memperingati malam dimana YESUS akan dilahirkan? Yang penting hari Natal tetap ke gereja. Misalkan Natal bukan tanggal merah manakah kira-kira yang akan dipilih? Bekerja atau menghadiri ibadah Natal?

Sadar atau tidak sadar makna Natal semakin lama semakin memudar. Mungkin karena Natal dirayakan setiap tahun sehingga untuk sebagian orang Natal terkesan seperti hari biasa.

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Berbeda dengan hari besar yang lainnya yang diperuntukkan untuk negara, kelompok, atau orang tertentu, hari Natal adalah hari dimana diperuntukkan untuk semua umat manusia. Dosa membuat hubungan manusia dan ALLAH terputus dan Natal adalah jawaban dari janji-janji ALLAH untuk memperdamaikan manusia dengan ALLAH, dan ini adalah Hadiah Natal Pertama di dunia, yaitu perdamaian dan keselamatan.

Jika tidak ada Natal maka tidak ada keselamatan dan sia-sialah kepercayaan dan pengharapan kita kepada ALLAH karena tanpa karya penebusan dari YESUS KRISTUS maka hubungan ALLAH dan manusia akan tetap terputus, dan firman TUHAN berkata, "Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.", tanpa YESUS kita tidak akan pernah bisa sampai kepada ALLAH.

Kelahiran YESUS di dunia adalah hadiah Natal terindah dan tak terbalaskan oleh apapun. Bagaimana kita bisa membalasnya? Tentu tidak akan pernah bisa. Namun satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah melakukan perintah NYA, yaitu menyebarkan berita keselamatan, yaitu Natal itu sendiri, karena Natal bukan milik satu orang namun milik semua orang di dunia.

Mari kita kembali merenungkan makna Natal. Apakah Natal hanya sebuah rutinitas satu tahun sekali? Ya, mungkin itu memang sebuah rutinitas, namun Natal lebih dari sekedar rutinitas, Natal adalah hari dimana kita sekali lagi diingatkan bahwa ada hadiah yang sudah kita terima dan masih harus kita bagikan untuk orang-orang disekitar kita. Mari kita bersama ambil komitmen untuk boleh setidaknya melakukan perintah NYA untuk menjadi perpanjangan tangan NYA memberitakan berita keselamatan dan berita Natal kepada dunia!

Mazmur 96:3
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.

SELAMAT NATAL 2013!
IMMANUEL!

Jumat, 13 Desember 2013

Uang Berbicara...

Money Talks : But all mine ever says goodbye

Kutipan di atas sempat menjadi populer pada waktu lampau. Saya tiba-tiba teringat saat sedang membaca sebuah buku dan ada kutipan itu di dalamnya yang kurang lebih artinya dalam bahasa Indonesia adalah "Uang berbicara selamat tinggal".

Kutipan tersebut terdengan lucu namun memang benar adanya, suatu saat uang yang kita pegang akan hilang, mungkin itu untuk kita belanjakan, berikan kepada orang-orang yang kita kasihi, atau mungkin karena kehilangan dan tindak kejahatan. Uang memang segalanya namun uang juga hanya sementara.

Lukas 12:16-21
16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Selama kita di dunia kita masih terikat dengan apa yang ada di dalam dunia, salah satunya adalah keterikatan dengan uang. Tanpa uang kita tidak akan bisa melakukan apa-apa bahkan untuk bertahan hidup saja kita perlu uang.

Iblis melihat peluang ini sehingga tidak sedikit dari orang-orang percaya jatuh ke dalam dosa karena uang. Akhir-akhir ini sudah banyak nama-nama pemimpin dalam pemerintahan terjerat kasus korupsi. Saya yakin bukan hanya di pemerintahan namun dalam hal bisnis pun ada banyak sekali uang pelicin untuk melancarkan jalannya sebuah bisnis. Hal ini menjadi wajar karena adanya anggapan "bisnis itu kotor" dan "kalau tidak seperti itu tidak akan bisa mendapat untung".

Kalau kita sudah memiliki pemikiran yang demikian berarti kita sudah jauh lebih mencintai uang daripada keberanan yang ROH KUDUS terus katakan di dalam hati kita, dan iblis telah menang!

Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Mari kita belajar untuk setia kepada kebenaran yang KRISTUS ajarkan dan meminta bantuan ROH KUDUS untuk membimbing dan menegur kita. Cobaan dari iblis tidak akan berhenti saat kita menang namun akan semakin kuat untuk membuat kita jatuh ke dalam dosa. Tanpa adanya penyertaan ROH KUDUS kita akan jatuh kedalam iming-iming dari sang iblis.

Belajarlah setia dalam memberikan perpuluhan walaupun keuangan sedang dalam kondisi tidak stabil, karena apapun alasannya itu adalah milik ALLAH. Dan ingat janji NYA bahwa IA akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat sampai berkelimpahan bagi kita yang setia mengembalikan apa yang menjadi milik NYA (Malekhi 3:10).

Mari kita sama-sama menabung kekayaan yang kekal, yaitu kekayaan di Sorga kelak.

Selamat menyongsong Hari Natal!
IMMANUEL!

Kamis, 28 November 2013

Bangkit Dari Kejatuhan...

Sudah lebih dari 9000 kali gagal melakukan tembakan, sekitar 300 kali kalah dalam pertandingan, dan sekitar 26 kali dipercaya untuk menjadi penentu kemenangan dan gagal, namun itulah kunci kesuksesan dari seorang bintang NBA, Michael Jordan. Semangatnya untuk bangkit dari setiap kegagalan yang terjadi dalam hidupnya membuat Michael Jordan menjadi legenda di dunia olahraga basketball.

Tahun 1816 : keluarganya dipaksa keluar dari rumah. Ia kemudia harus bekerja untuk mencukupi kebuthan keluarganya
Tahun 1818 ; ibunya meninggal
Tahun 1831 : gagal dalam bisnis
Tahun 1832 : bersaing dalam legislatur negara dan kalah. Kehilangan pekerjaan dan kemudian tidak bisa melanjutkan kuliah karena tidak memiliki biaya.
Tahun 1833 : memulai sebuah bisnis dan bangkrut pada tahun pertamanya, kemudian harus melunasi uang yang ia pinjam dari temannya untuk memulai bisnis selama 17 tahun.
Tahun 1834 : bersaing untuk legislatur negara dan menang.
Tahun 1835 : tunangan yang siap ia nikahi meninggal dan ia patah hati.
Tahun 1836 : ia mengalami depresi sehingga mengalami gangguan saraf berat dan dirawat di rumah sakit selama enam bulan.
Tahun 1838 : mencalonkan diri untuk menjadi ketua legislatur dan gagal
Tahun 1840 : mencalonkan diri sebagai elector dan lagi-lagi kalah
Tahun 1843 : bersaing menjadi anggota kongres dan kalah
Tahun 1846 : bersaing menjadi anggota kongres dan menang
Tahun 1848 : mencalonkan diri untuk pemilihan ulang kongres dan kalah
Tahun 1849 : melamar sebagai land officer di negara bagiannya dan ia ditolak
Tahun 1854 : berjuang menjadi anggota senat dan kalah
Tahun 1856 : mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden dan ia kalah dengan perbedaan sebanyak 100 point.
Tahun 1858 : bersaing sebagai anggota senat dan kalah lagi
Tahun 1860 : menjadi presiden Amerika Serikat.

Itulah sepenggal riwayat hidup dari seorang Abraham Lincoln.

Ada persamaan dari riwayat hidup Michael Jordan dan Abraham Lincoln, mereka sama-sama menjadi legenda, tidak hanya itu, mereka juga sama-sama memulai dengan keadaan yang sulit.

Apakah yang membuat mereka bisa menjadi orang sukses? Prinsip hidup mereka!

Jatuh itu hal yang biasa dalam kehidupan, namun bangkit dari kejatuhan itulah yang luar biasa, dan mereka berdua memiliki prinsip ini dalam kehidupan mereka. Jatuh atau gagal adalah bonus untuk kita bisa mengevaluasi diri menjadi lebih baik, namun beberapa orang tidak melihat kejatuhan dan kegagalan seperti demikian, beberapa orang melihat kejatuhan dan kegagalan sebagai sinyal untuk berhenti berjuang, dan telah dibuktikan oleh kedua tokoh di atas bahwa pemikiran seperti itu adalah SALAH!

Mau sukses? Jangan pernah takut dengan kejatuhan dan kegagalan! Jika jatuh atau gagal? BANGKIT!!!

Bagaimana dengan kehidupan rohani kita?

Musuh utama kita adalah kedagingan kita. firman Tuhan berakata (Matius 26:41), "roh memang penurut, tetapi daging lemah". Tidak beda prinsipnya, jatuh itu biasa namun bangkit itu yang luar biasa. Tapi ingat! Bukan berarti kita bisa jatuh terus di dalam dosa. Saat kita membangun bisnis, kita mungkin akan menghadapi kegagalan dan kita bangkit lalu mengevaluasi kinerja kita agar jangan sampai kita jatuh di kesalahan yang sama untuk kedua kalinya, demikian dengan kehidupan rohani, saat kita jatuh dalam dosa, minta ampun kepada TUHAN, bertobat, dan jangan mengulangi kesalahan tersebut.

Beberapa orang terbalik dalam hal ini, kesalahan fisik tidak lebih serius dari kesalahan karena dosa. Kesalahan fisik akan membuat Yesus tersenyum dan menolong kita, namun dosa akan membuat Yesus sedih.

Marilah kita hari ini belajar dari kedua tokoh di atas, baik dalam hal jasmani maupun rohani kita, agar kita bisa terus bangkit dari setiap kejatuhan dan kegagalan kita untuk menjadi lebih baik dan semakin serupa dengan Kristus.

Immanuel!

Mazmur 37 : 23-24
TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.


untuk pertemanan follow 
Twitter : @DavidHimapastra

Senin, 25 November 2013

Domba VS Serigala

Lukas 10 : 3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Ayat di atas mungkin sudah sangat tidak asing bagi kita. Sebagai orang Kristen kita diibaratkan sebagai seekor domba yang lemah dan diletakkan di tengah-tengah serigala yang buas.

Domba memiliki karakter yang berbanding terbalik dengan serigala.

Serigala

  • Buas
  • Rakus
  • Licik
  • Memiliki taring dan cakar yang tajam
  • Memiliki penciuman yang tajam

Domba

  • Tenang
  • Penurut
  • Tidak memiliki alat untuk menyerang
  • Memiliki bulu yang tebal dan berat yang menyebabkan domba tidak dapat berenang dan berlari
  • Penglihatan yang terbatas

Jika TUHAN mengutus kita seperti seekor domba ke tengah-tengah serigala maka berapa persen kemungkinan kita untuk menang? Jangankan menang, untuk bertahan hidup saja mungkin akan sangat susah. Tetapi justru itulah yang TUHAN harapkan bagi kehidupan orang Kristen.

1 Korintus 1 : 27-29
27. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
28. dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
29. supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Justru karakter yang lemah itulah yang dipilih Allah agar kuasa Allah dinyatakan di dunia ini bahwa bukan oleh hikmat, kekuatan, dan kekuasaan yang membuat manusia menjadi besar namun hanya karena kasih dan anugrah dari Allah.

Benar sekali bahwa seekor domba tidak akan pernah menang dari serigala, satu-satunya cara untuk memang adalah dengan tidak meninggalkan kawanan yang dipimpin oleh sang gembala. Domba menggambarkan diri kita yang tidak berdaya, serigala menggambarkan dunia yang penuh dosa, untuk bisa bertahan maka kita harus melekat pada Sang Gembala, yaitu TUHAN kita, Yesus Kristus.


Kita adalah domba yang lemah dan memiliki banyak kelemahan, namun jika kita mau berserah kepada Sang Gembala, maka kita akan mendapatkan kemenangan.

Mazmur 23
1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

IMMANUEL!


untuk pertemanan follow 
Twitter : @DavidHimapastra

Fobia...

Rasa takut adalah hal yang wajar dan manusiawi, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi rasa takut tersebut, kita hadapi ataukah lari, semua tergantung dari kondisi di lapangan. Namun ada kalanya ketakutan menjadi tidak wajar dan irasional, kita mengenalnya dengan sebutan fobia.

Fobia dalam bahasa Inggris disebut phobia yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu phobos, yang berarti ketakutan. Ada artikel yang mengatakan bahwa setiap orang memiliki fobia terhadap sesuatu. Saya pribadi fobia terhadap kolam yang gelap, alasannya adalah karena saya takut diserang oleh ikan hiu dan gurita raksasa. Aneh? Maka dari itu dikatakan bahwa ini ketakutan yang tidak wajar.

Banyak alasan yang lucu saat kita bertanya kepada fobia seseorang. Saya memiliki teman yang fobia terhadap balon dan kupu-kupu. Pemeran utama film "Merantau (2009)" adalah seorang fighter yang dapat menghajar banyak orang namun takut dengan kerupuk.

Apakah fobia bisa diobati? Bisa asal ada kemauan. Cobalah berpikir dengan akal sehat maka fobia itu akan perlahan menghilang, yang penting adalah ada kemauan dari dalam diri kita. "Tidak ada ikan hiu yang muncul secara tiba-tiba di kolam renang", itu adalah mantra saya untuk menghadapi fobia saya.

Fobia sangat merugikan kita. Aktifitas kita terhambat hanya karena sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kita takutkan. Namun apakah yang seharusnya kita takutkan? Dosa! Tetapi sayangnya kita lebih berani bermain-main dengan dosa daripada dengan hal-hal yang sebenarnya tidak menakutkan.

Dosa bearkhir dengan maut, seharunya itulah yang menjadi ketakutan kita. Saat kita hidup di dalam dosa maka kita akan kehilangan hadirat TUHAN, tanpa TUHAN maka hidup kita akan tanpa arah dan berakhir dalam kekekalan yang hampa.

Mari hari ini kita sama-sama belajar untuk membenci dosa dan mencari hadirat TUHAN. Tentang fobia kita? Mari kita doakan agar kita disembuhkan, karena tidak ada yang mustahil bagi TUHAN.

Roma 6 : 23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

IMMANUEL!!!


untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Sabtu, 23 November 2013

Masa Depan...

1 Korintus 2 : 9
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Saat ini saya sedang merencanakan sebuah bisnis baru yang tentu nya diperlukan modal yang cukup besar. Lalu ada cobaan datang dan saya memerlukan dana yang besarnya hampir menghabiskan semua tabungan saya. Saya konsultasi ke beberapa teman saya dan mereka menyarankan untuk menggunakan pinajamn bank. Saya masih belum memutuskan dan jujur saya masih awam dalam bisnis menggunakan uang bank dan mental saya pun belum sekuat itu. Saya masih bawa pergumulan ini di dalam doa namun saya tetap yakin akan dapat melewati itu semua.

Dari cerita saya di atas maka sudah jelas bahwa saya belum mendapatkan jawaban dari TUHAN untuk saat ini, namun justru saat ini lah saya ingin berbagi. Orang dunia memiliki pengharapan dan sifat optimis, tetapi orang Kristen punya satu lagi yang adalah paling spesial diantara yang lain, yaitu iman. Ketiga hal itu hampir serupa, sama-sama berharap untuk masa depan yang belum tentu benar, namun tidak ada kepastian dalam hal optimis dan ada kepastian dalam hal iman, dan dalam setiap masalah yang ada saya selalu mengandalkan iman saya kepada YESUS KRISTUS.

Ibrani 11 : 1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Namun saat ini banyak orang Kristen kehilangan iman mereka. Saya memaklumi hal ini karena memang di hari-hari akhir iblis akan berusaha untuk menghancurkan iman kita dengan masalah dan kegagalan. Kalau bukan karena iman, Abraham tidak akan mau meninggalkan kekayaan dan kenyamanan untuk pergi ke sesuatu tempat yang bahkan dia sendiri tidak tahu. Kalau bukan karena iman tidak akan panglima Naaman mau mandi di sungai Yordan yang kotor dan menjadi tahir.Dan kalau bukan karena iman, tidak akan ada cerita seorang Daud mengalahkan raksasa Goliat.

Alkitab bukanlah cerita sejarah namun Alkitab adalah Firman yang hidup. Apa yang terjadi di dalam Alkitab akan terjadi di dalam kehidupan kita jika kita mau percaya dan berserah. Saya melihat dunia sebagai sebuah raksasa dan akan susah untuk saya menjadi orang besar di dunia ini, namun saya tetap beriman bahwa saya akan dibawa TUHAN terus naik dan menjadi kepala.

Ingat! Kita ini anak-anak ALLAH! Mungkinkah kita kalah oleh dunia?

Ayat pembuka mengatakan bahwa apa yang tidak pernah kita lihat, kita dengar, dan timbul di dalam hati semua disediakan bagi kita yang mengasihi DIA. Kalau begitu bagaimana dengan apa yang kita lihat, kita dengar, dan ada di hati kita? Kalau sesuatu yang kita bahkan tidak kita harapkan saja sudah TUHAN sediakan maka sesuatu yang kita pergumulkan pun pasti DIA akan jawab. Namun apakah kita punya iman untuk itu?

Matius 5 : 8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Tidak lama lagi 2013 akan berakhir dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di 2014. Milikilah iman dan hati yang suci, maka kita akan melihat ALLAH. Saat kita melihat ALLAH maka segala masalah dan pergumulan kita akan dijawab dan berkat-berkat yang tidak pernah kita lihat, tidak pernah kita dengar, dan bahkan tidak pernah timbul di dalam hati kita akan ALLAH sediakan bagi kita.

Yesaya 32 : 15
Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.

IMMANUEL!


untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Sabtu, 26 Oktober 2013

Motivasi Mengikut Yesus...

Minggu lalu saya ada job event organizer untuk wedding. Kebetulan saya bertugas mulai jam 9 pagi hingga event malam hari. Ada cukup alasan untuk saya tidak ke gereja, namun akhirnya Roh Kudus memenangkan hati saya dan akhirnya saya mencari gereja yang memiliki kebaktian pagi yang bisa selesai sebelum jam 9 dan saya sangat diberkati oleh firman Tuhan pada hari itu.

Saya rindu untuk membagikan apa yang saya dapatkan saat itu, tema yang dibawakan adalah tentang motivasi kita mengikut Yesus.

Coba kita selidiki sejenak hati kita, apakah alasan kita mengikut Yesus. Jawabannya mungkin tidak jauh-jauh dari yang akan saya sebutkan, mungkin karena kita butuh Yesus, kita butuh pemulihan dalam keluarga, kesehatan, ekonomi, pencarian pasangan hidup, karena ingin masuk sorga, dan ingin mengenal Yesus. Kalau disimpulkan hanya ada dua alasan mengikut Yesus, yaitu karena kebutuhan dan karena ingin kenal Yesus.

Manakah alasan yang benar? Semuanya benar. Firman berkata 

Lukas 11:9
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Tuhan kita adalah Tuhan yang memenuhi kebutuhan kita. Bahkan di dalam Filipi 4:6 dikatakan ".....nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur". Tidak salah jika alasan kita adalah karena kebutuhan kita akan Yesus, karena memang hakekatnya kita sebagai manusia butuh Yesus.

Coba bandingkan dengan motivasi yang kedua,

Matius 19:2-3
Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.

Zakheus adalah contoh dalam Alkitab dimana dia mencari Yesus bukan karena dia butuh sesuatu tetapi karena dia ingin melihat "orang apakah Yesus itu". Coba bayangkan sejenak, ini adalah kejadian yang unik, seorang pejabat memanjat pohon. Zakheus benar-benar membuang harga dirinya untuk mengenal Yesus. Masih tidak bisa membayangkan? Coba saja bayangkan kepala petugas pemerintahan memanjat pohon.

Ada perbedaan diantara kedua motivasi diatas. Banyak tertulis di Alkitab dimana Yesus menyembuhkan orang buta, orang lumpuh, dan berbagai macam penyakit, mereka datang karena kebutuhannya akan Yesus, dan saat mereka sembuh iman mereka dikuatkan namun selesai sampai disana. Bahkan dari 10 orang kutsa (Lukas 17:11-19) yang disembuhkan Yesus hanya satu orang saja yang kembali untuk mengucap syukur kepada Yesus .

Tetapi berbeda dengan Zakheus, saat dia ingin mengenal Yesus maka karakter Zakheus akan semakin serupa dengan Yesus, dan malam dimana dia mengenal Yesus dia langsung berdampak bagi lingkungannya.

Matius 19:8
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Motivasi mengikut Yesus bukan berbicara tentang benar dan salah, semuanya benar, namun motivasi mengikut Yesus berbicara mengenai kedewasaan iman kita.

Seorang bayi akan mencari orang tuanya untuk meminta susu, saat menginjak masa kanak-kanak ia akan menjadi egois dan meminta banyak hal, mungkin itu mainan, permen, coklat, es krim dan saat tidak dituruti dia akan menangis dan memaksakan kehendaknya. Saat menginjak remaja, bukan kebutuhan yang dicari oleh seorang anak, tetapi kehadiran orang tua nya untuk boleh saling mengenal dan berbagi cerita. Namun saat menginjak dewasa dan masuk ke dalam pernikahan, seorang anak tidak lagi mencari orang tua karena sebuah kebutuhan, namun karena kerinduan nya akan kebersamaan nya dengan orang tua mereka bahkan lebih dari itu yang dia cari adalah apa yang orang tua mereka butuhkan dan seorang anak akan berusaha untuk mewujudkan setiap keinginan orang tuanya. Tetapi hebatnya, orang tua selalu mencintai anaknya apapun motivasinya.

Begitu juga kehidupan rohani kita. Yesus tetap mengasihi dan mencintai kita apapun motivasi kita. Namun kita pun harus bertumbuh, tidak selamanya kita disebut bayi rohani, akan ada saatnya iman kita bertumbuh dan menjadi dewasa secara rohani, dan saat itu tiba maka bukan lagi kita meminta namun kita akan berusaha melakukan apa yang Yesus minta untuk terjadi dalam hidup kita.

Lalu bagaimanakah cara atau langkah awal untuk mengenal Yesus? 

Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Yesus adalah Allah, dan Allah adalah Firman, maka Yesus adalah Firman dan Firman adalah Yesus. Jadi cara mengenal Yesus adalah dengan mengenal Firman yaitu dengan cara membaca dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.

Immanuel!


untuk pertemanan follow
Facebook Fan's Page : TUHAN Selalu Buka Jalan
Twitter : @DavidHimapastra

Jumat, 04 Oktober 2013

Cross FIT VS Cross FAITH

1 Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Hallo teman-teman,

Sudah kali ketiga saya mengikuti Cross Fit training. Mungkin ada yang belum mengenal istilah ini dan saya akan coba jelaskan secara singkat. Cross fit training adalah sebuah metode latihan yang mengutamakan efektif dan efisien untuk meningkatkan power, stamina, endurance, speed, balance, accuracy, dan flexibility. Teknik latihannya sangat simpel dan sederhana namun yang membuatnya menjadi susah adalah kita harus melakukan gerakan-gerakan sederhana itu terus menerus tanpa istirahat dan dalam waktu yang sudah ditentukan di awal, dan itu kira-kira adalah tiga puluh menit. Sangat melelahkan namun saya sangat menyukainya.

Saat masih SMA saya mengikuti bela diri TaeKwon Do, dan saya masih ingat kalimat yang diucapkan oleh pelatih saya, "latihan itu ibarat neraka dan pertandingan itu ibarat sorga". Kalimatnya hiperbola ya, namun saya menangkap maksudnya, semakin keras kita berlatih maka semakin kita bisa menikmati hasilnya, namun kebalikannya semakin santai kita berlatih maka pertandingan akan menjadi masalah buat kita. Dalam hal olahraga  pun demikian, semakin keras kita berlatih maka tubuh menjadi sehat, namun semakin malas kita berlatih maka tubuh akan lebih rapuh.

Nah, yang saya mau bagikan adalah Cross FAITH!

Manusia hidup bukan hanya jasmani saja namun juga rohani. Saya kurang setuju ada yang berkata rohani jauh lebih penting dari jasmani. Benar memang lebih baik cacat jasmani daripada cacat rohani, dalam hal ini cacat adalah karunia TUHAN yang harus kita terima karena melalui cacat kita mujizat TUHAN akan dinyatakan. Namun jika kita sudah diberikan tubuh yang sedemikian rupa, entah itu sehat atau pun cacat, kita punya tanggung jawab untuk menjaganya, bukankah firman berkata bahwa tubuh kita adalah Bait ALLAH?

Kembali ke Cross Faith, bagi sebagian orang membaca Alkitab akan sangat menjemuhkan, namun sadar atau tidak kita butuh makanan rohani yaitu Firman ALLAH. Saya komitmen untuk membaca tiga pasal sebelum tidur dan di pagi hari selalu saya mulai dengan saat teduh dan membaca renungan harian. Membosankan, tetapi waktu akan menjadikan hal itu menjadi kebiasaan dan pada akhirnya bukan hanya kebiasaan namun rasa haus akan Firman.

Saya setuju bahwa membaca Alkitab harus disertai rasa rindu bukan dengan paksaan, namun akan lebih baik membaca dengan paksaan daripada tidak sama sekali. Karena dengan adanya komitmen maka ROH KUDUS tidak akan tinggal diam dan pasti DIA juga akan mengajar lewat kedisiplinan yang kita buat.

Buatlah sebuah komitmen! Jika Anda bingung memulai dari mana maka ada baiknya Anda membeli Alkitab Sepanjang Tahun. Jika Anda bisa menghabiskan novel yang tebal dalam hitungan hari maka sudah seharusnya Anda juga bisa menghabiskan Alkitab. Tujuh buku seri Harry Potter saya yakin jauh lebih tebal dari Alkitab namun sayangnya banyak yang bisa menghabiskan Harry Potter dibandingkan Alkitab. Saya tidak contra dengan Harry Potter malah saya mengagumi imajinasi dari penulis dan itu karya yang hebat.

Sudah saatnya kita menjadi dewasa di dalam iman, latihlah rohani kita karena di akhir jaman akan banyak sekali tipu muslihat iblis, yang lemah akan diserang dan hanya yang kuat secara rohani lah yang akan tetap bertahan. Waktu sudah hampir habis dan semakin banyak serangan dari sang jahat, namun tidak ada yang perlu kita takut kan jika kita bersama dengan DIA, karena bersama DIA kita akan mendapatkan mahkota yang abadi.

Ingat!!! Cross FIT dan Cross FAITH!

IMMANUEL!!!


untuk pertemanan follow 
Twitter : @DavidHimapastra

Kamis, 03 Oktober 2013

UP

Saya yakin hampir dari kita semua mengenal film animasi UP (2009) yang diproduksi oleh Walt Disney Pictures bersama dengan Pixar Animation Studios. Ini adalah film animasi favorit saya dan sudah beberapa kali saya menonton nya.

Di scene awal dari film ini diceritakan seorang anak laki-laki yang mengidolakan seorang petualang dan bertemu dengan anak perempuan yang juga suka berpetualang, mereka tumbuh dewasa dan menikah. Di sinilah kisah hidup suami istri ini diceritakan dalam bentuk film bisu yang tidak lebih dari lima menit namun dapat menunjukkan kepada kita sebuah kisah cinta yang sangat tulus. Mereka tidak hidup kaya raya dan tidak dikaruniakan seorang anak namun kehidupan mereka terlihat sangat bahagia. Sampai akhirnya sang istri harus berpulang ke sorga dan sampai saat itu sang suami masih menunjukkan cinta nya. Bagi saya ini adalah maha karya lima menit yang sangat luar biasa, bahkan jika harus menonton lagi saya masih akan meneteskan air mata untuk scene tersebut.

Pelajaran kedua yang saya dapatkan adalah tentang mengejar mimpi. Seorang kakek berusia 78 tahun (Carl) yang ingin mewujudkan mimpi nya dan istrinya semasa kanak-kanak yaitu ingin memiliki rumah di Paradise Falls di Amerika Selatan. Ya, Carl adalah teladan yang baik bagi kita yang masih muda. Walaupun sudah tua namun dia masih memiliki semangat untuk mewujudkannya, tentunya anak muda tidak boleh kalah. Memang ini adalah cerita fiksi dan tidak masuk akal, namun kita bisa belajar dari cerita ini.

Pelajaran ketiga adalah tentang melanjutkan hidup. Pada akhirnya Carl dapat mewujudkan mimpi nya dengan meletakkan rumah nya tepat di Paradise Falls. Baginya petualangan telah berakhir di sini.  Di satu sisi ada seorang anak pramuka bernama Russell yang umurnya 70 tahun di bawah Carl dimana dia mendapat misi membantu orang tua dan singkat cerita dia menemani Carl selama perjalanan hingga akhirnya mereka berpisah di Paradise Falls karena Carl ingin menetap dan Russell ingin menyelamatkan binatang langka yang tertangkap. Saat Carl duduk di sofa dan membuka buku petualangan dari istrinya dia menemukan satu kalimat yang terlewatkan dan berbunyi, "Thanks for the adventure. Now go have a new one! Love, Ellie" (terima kasih untuk petualangan bersamamu. Sekarang pergi dan carilah petualangan baru! Salam cinta, Ellie). Saat membaca itu Carl berdiri meninggalkan kursi yang biasa dia duduk bersama istrinya di Paradise Falls dan dia pergi untuk ikut menyelamatkan binatang langka tersebut.

Film ini memberkati saya dan saya yakin juga memberkati Anda. Tidak ada salahnya jika Anda mau menyempatkan waktu untuk menonton nya lagi, selain untuk belajar kita juga dapat terhibur dengan gambar-gambar dan ekspresi yang lucu dalam film ini.

Immanuel!


untuk pertemanan follow 
Twitter : @DavidHimapastra

Rutinitas Seorang Pembuat Roti...

Pernah memperhatikan rutinitas dari seorang pembuat roti?

Dia sibuk membuat adonan dan beberapa kreasi roti yang lezat. Setelah itu memasukkan ke dalam oven yang panas dan dengan perhitungan waktu yang tepat adonan akan mengembang. Bahkan ada beberapa teknik yang menganjurkan bukan hanya satu kali namun dua kali masuk ke dalam oven. Setelah itu mulai dikemas dengan rapi dan siap untuk dijual. Pembeli mengeluarkan sejumlah uang untuk membelinya dan mulai menikmati hasil karya dari tukang pembuat roti tersebut.

Ada satu hal yang saya pelajari di dalam cerita pendek dari tukang pembuat roti, apakah dia juga menikmati roti yang dia buat? Jawabannya mungkin iya, tapi lama kelamaan mungkin juga tidak. Saya sempat bertanya kepada beberapa penjual roti dan mereka berkata bahwa fokus mereka adalah membuat dan menjual.

Apakah salah? Tentu saja tidak ada yang salah karena tujuan utama dari pekerjaan mereka adalah menghasilkan uang. Selama mereka bisa konsisten terhadap kualitas dan cita rasa itu sudah cukup. Tetapi saya melihat hal ini terjadi dalam kehidupan kita yang bukan tukang roti.

Saat datang ke toko buku di mall saya melihat semakin banyak buku tentang pengembangan diri dan pelatihan manajemen. Sangat bagus dan sangat membangun. Namun ironi nya banyak leader terjebak di sana. Saat mereka memutuskan untuk membeli tujuan dan motivasi mereka adalah untuk mengajar follower mereka. Saya tidak bilang itu salah, sebagai leader adalah tanggung jawab nya untuk mendidik follower nya, namun tanpa sadar mereka sudah terjebak dalam rutinitas tukang pembuat roti. Mereka selalu fokus untuk belajar dan membaca buku-buku baru bukan untuk dirinya namun hanya untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam hal pengembangan SDM yang dipercayakan kepadanya.

Sama hal nya orang Kristen. Saya sangat semangat saat bisa mengajar orang-orang yang haus akan Firman. Bahkan banyak buku-buku yang saya beli untuk menambah wawasan saya. Namun secara tidak sadar saya pun terjebak dalam rutinitas pembuat roti. Saya belajar, mengajar, dan menceritakan pengalaman saya dengan TUHAN namun saya sendiri lupa untuk "makan". Karena jadwal yang juga cukup padat saya kadang lupa atau tidak fokus untuk saat teduh dengan TUHAN, saya tidak fokus saat membaca Firman, dan apa yang saya pelajari dan saya baca hanya sebatas pengetahuan yang belum sempat saya praktik kan dalam kehidupan pribadi saya.

Menyedihkan sekali bukan? Membuat orang lain bertumbuh namun diri sendiri tertinggal.

Kalau kita menyadari bahwa kita sudah terjebak di dalam rutinitas yang salah mari bersama-sama kita kembali ke rutinitas yang benar. Dunia butuh TUHAN dan kita wajib membagikan kabar kesukaan kepada mereka, namun perlu diingat bahwa kita juga butuh TUHAN sehingga jangan lupa untuk memanjakan diri kita dengan masuk ke dalam hadirat TUHAN.

Kedua, firman TUHAN juga sudah mengingatkan akan banyak penyesatan dan nabi palsu. Saya tidak ingin menghakimi karena bukan hak saya untuk menghakimi, namun saat kita belajar pendalaman Alkitab sekalipun kita perlu saring dengan kebenaran yang sejati yaitu Firman ALLAH. Karena itu saat kita memberi membagikan kebenaran kepada orang lain jangan lupa untuk tetap "makan". 


2 Timotius 4:7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.


IMMANUEL!!!


untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Rabu, 02 Oktober 2013

Harta Di Dunia...

Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Hampir setiap manusia menginginkan kekayaan. Harta yang berlimpah membuat manusia dapat melakukan segalanya dengan mudah. Tidak bisa dipungkiri kalau di dunia saat ini uang menjadi tolak ukur kita memandang seseorang. Dengan memiliki uang kita dapat membeli barang bahkan sebuah kedudukan. Dengan uang kita dapat membeli nama baik, tidak diragukan lagi bahwa kegiatan sosial belum tentu murni dari hati namun juga menjadi sebuah cara untuk membeli nama baik. Dengan uang kita dapat dengan mudah mendirikan sebuah perusahaan sehingga muncul istilah "kaya bertambah kaya dan miskin bertambah miskin". Dan dengan uang juga kita dapat membeli sebuah kekuasaan.

Sadar atau tidak sadar kita dikendalikan oleh uang. Tanpa uang kita tidak dapat berbuat seleluasa saat kita memiliki uang. Sebagai anak TUHAN sekalipun kita hidup di dunia yang menilai uang sebagai tolak ukur dan kita pun saat ini terperangkap di dalam nya.

Namun apa yang membedakan kita dengan dunia? Kita mengendalikan uang dan bukan uang yang mengendalikan kita. Apa maksudnya? Kita bekerja untuk mendapatkan uang, untuk membeli kebutuhan bahkan keinginan kita, dan sebagainya. Tidak ada beda dengan orang dunia, namun inilah yang membedakan, hamba uang akan dengan rela menjual waktu untuk keluarganya hanya demi mendapatkan uang, mereka mau mengorbankan prinsip hidup bahkan kepercayaannya hanya demi mendapatkan lebih banyak uang, dan mereka mau memberikan kesehatannya untuk uang.

Betul-betul mengerikan bukan? Tetapi kenyataannya sudah banyak hal demikian terjadi. Seorang kepala keluarga membunuh keluarganya dan akhirnya bunuh diri karena masalah keuangan. Seorang ayah yang rela menjual anak gadisnya demi sebuah kekayaan yang semu. Anak yang bunuh diri bukan karena kekurangan materi namun karena tidak adanya waktu yang diberikan oleh ayah dan ibu untuk nya.

Firman di atas adalah salah satu dari banyak ayat-ayat di Alkitab yang berbicara tentang uang. Jika kita perhatikan akan banyak sekali ayat-ayat yang berbicara tentang uang, mungkin karena memang musuh utama atau kelemahan manusia di dunia adalah karena uang.

Bukan jarang kita tidak ke gereja dengan alasan ada tamu penting atau ada sebuah proyek besar di hari Minggu, saya pun mengakui hal tersebut. Saya berkomitmen dalam diri saya, saat menikah nanti saya akan memilih hari Sabtu, sehingga saya tidak menghalangi kru dari event organizer untuk ke Gereja.

Harta di dunia sifatnya tidak kekal. Tidak sebanding jika kita menggantikan waktu keluarga dengan uang. CLICK (2006) adalah film yang sangat memberkati saya, jika belum menontonnya saya wajibkan Anda untuk menontonnya. Film tersebut mengajarkan bahwa keluarga jauh lebih penting dari pekerjaan sebesar apapun.

Harta di dunia hanya berguna saat kita di dunia. Tidak sebanding jika kita mengorbankan kesehatan kita demi uang.

Harta di dunia tidak akan berguna di hari penghakiman. Tidak sebanding jika kita mengganti prinsip hidup apalagi iman percaya kita hanya untuk sebuah proyek di dunia.

Harta di dunia tetap penting, saya akan berkata salah besar jika sebagai orang Kristen kita bermalas-malasan dan tidak memiliki harta. Sekali lagi kita hidup di dunia dengan uang sebagai tolak ukur, maka tunjukkan kepada dunia jika berkat TUHAN jauh lebih besar dan mampu membuat kita kaya tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kebenaran iman kita.

Matius 6:20
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

IMMANUEL!!!

untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Senin, 30 September 2013

You are Never Too Old...

You are never too old to set another goal or to dream a new dream. - C.S. Lewis

Saya terberkati oleh quote di dari C.S. Lewis diatas. Anda tidak pernah terlalu tua untuk membuat sebuah tujuan atau memimpikan mimpi yang baru, kurang lebih seperti itu bahasa Indonesia nya. Di sini C.S. Lewis ingin mengajak setiap kita untuk menjadi seseorang yang optimis dan berguna.

Hanya satu kali kita hidup di dunia. Bukan karena kita lahir sebagai apa namun kita meninggalkan dunia sebagai apa itulah yang akan diingat oleh orang-orang yang kita tinggalkan. Kita harus memiliki dampak bagi dunia yang dimana TUHAN sudah percayakan kepada kita untuk boleh tinggal di dalamnya.

Bagaimana cara menjadi dampak bagi dunia? Tidak lain adalah dengan mengetahui tujuan hidup kita di dunia. Saya lebih suka dengan istilah goal. Di dalam pertandingan sepak bola hanya satu tujuan yang diinginkan oleh dua puluh dua orang di lapangan tersebut, yaitu sebuah goal. Dalam satu tim mereka saling bekerja sama demi membuahkan goal. Tidak mudah namun karena mereka tau tujuan untuk apa mereka bermain maka mereka bisa fokus dan terus mengejarnya.

Lalu apakah goal dari orang percaya?

Matius 28:18-20
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Firman di atas adalah pesan terakhir YESUS kepada setiap murid yang mengantar kepergian NYA untuk naik ke Sorga. Pesan terakhir inilah yang menjadi tujuan hidup orang yang sudah hidup dalam kemenangan. YESUS mati bukan hanya untuk diri kita namun juga untuk orang-orang di luar sana yang belum mengenal DIA dan juga termasuk orang-orang yang kita benci atau pun musuh kita.

YESUS mati untuk musuh-musuh kita, apa masih pantas kita membenci musuh-musuh kita dimana YESUS rela mati bagi mereka? Tentu tidak bukan, kalau kita menyayangi pasangan kita sudah seharusnya kita mengasihi apa yang dia kasihi, begitu juga kalau kita mengasihi YESUS tentu kita harus mengasihi apa yang YESUS kasihi.

Kembali ke goal, tujuan hidup orang percaya adalah membagikan kabar kemenangan dimanapun kita berada. Bagaimana caranya? Apa kita harus menjadi pendeta? TIDAK!

Pendeta adalah sebuah panggilan. Namun bukan berarti kita semua harus jadi pendeta. Kita bebas bermimpi, ingin jadi apakah kita dan kejarlah itu. Menjadi sesuatu yang unik adalah cara untuk menunjukkan kepada dunia betapa hebat kreativitas yang TUHAN tanamkan ke dalam diri kita, menjadi orang yang besar adalah cara untuk menunjukkan kepada dunia betapa hebat penyertaan TUHAN kepada diri seorang pemenang, namun yang terpenting jangan saat kita berhasil haruslah nama TUHAN yang ditinggikan.

Saya pun rindu menjadi seseorang yang hebat di dunia ini. Memiliki kekayaan, kuasa, dan kedudukan yang terpandang. Dan saya rasa hampir semua ingin memiliki hal tersebut. Ingat, kita tidak pernah terlalu tua untuk mengejar semua itu, selama napas masih ada di dalam diri kita maka kita masih bebas untuk mengejarnya. Namun yang terpenting adalah motivasi kita, hendaklah kita tidak lupa dengan tujuan hidup kita. Cara boleh beragam namun ingatlah bahwa tujuan kita adalah mengabarkan berita kemenangan dan membagikan kemenangan itu kepada dunia.

IMMANUEL!!!

untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

REUNION...

Suatu kali saya ibadah raya di gereja sendirian dan tanpa ada rencana atau janjian saya bertemu dengan teman semasa kecil saya. Setelah ibadah kita sempatkan waktu untuk ngobrol dan karena semakin asyik akhirnya kita putuskan untuk pindah ke tempat makan. Tidak cukup hanya di tempat makan kita akhirnya lanjutkan obrolan kita di cafe hingga malam hari. Sangat menyenangkan bertemu teman lama, ada sedikit kekakuan namun hal itu tidak bertahan lama karena dikalahkan dengan cerita-cerita pengalaman kita masing-masing.

Pernah juga saya reuni teman-teman kuliah. Awalnya saya malas karena merasa sudah punya teman-teman baru yang lebih asyik, namun karena rasa sungkan akhirnya saya sempatkan waktu untuk datang dan tidak disangkah juga pertemuan itu menjadi sangat asyik dan yang awalnya saya hanya ingin sebentar malah akhirnya ikut hingga larut malam.

Lalu saya mulai membayangkan hubungan manusia dengan TUHAN. Mungkin kita tidak ingat pernah berjumpa dengan TUHAN atau melihat TUHAN, namun pada awalnya kita adalah ciptaan yang DIA sebut sebagai anak NYA. Kita begitu dekat dengan DIA.

Tetapi karena dosa lah kita terpisah. Bukan karena DIA tidak sayang kepada kita namun karena DIA adalah kudus sehingga tidak layak dosa berada di dekat NYA. Namun karena kasih DIA merelakan YESUS untuk turun ke dunia mengganti korban tebusan. Dosa sudah dikalahkan namun manusia tetap hidup dalam kebebasannya dan tidak sedikit, termasuk saya, memilih hidup di dalam dosa.

Hubungan manusia dengan ALLAH menjadi semakin jauh dan tidak terhubung. Untuk kembali ke jalan TUHAN adalah pilihan yang sulit bahkan saat kita sudah memutuskan untuk kembali kita merasa tidak layak untuk menerima anugerah pengampunan dosa.

Tetapi itulah hebatnya TUHAN kita,

"tidak ada dosa yang jauh lebih besar dari rasa rindu NYA untuk melihat kita kembali kepada DIA."

DIA rindu untuk ber-reuni bersama anak-anak NYA. Rindu untuk mendengar setiap cerita dari anak-anak NYA walaupun DIA adalah MAHA TAHU. Karena kerinduan DIA sebenarnya adalah untuk berada dekat dengan setiap anak-anak NYA.

Jika kita saat ini merasa tidak layak untuk kembali kepada TUHAN mungkin karena besarnya dosa-dosa kita, ingatlah bahwa DIA lebih melihat kita sebagai anak NYA daripada dosa-dosa kita. Jangan tertipu dengan iblis karena yang diinginkan oleh iblis adalah penghakiman atas diri kita sendiri.

Selama waktu masih diberikan maka kembali lah kepada NYA. Sebesar apapun kesalahan kita tidak ada yang mengalahkan besarnya rasa rindu NYA untuk bersama-sama dengan kita, karena DIA adalah ALLAH dan ALLAH adalah KASIH!

Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

IMMANUEL!!!


untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Senin, 22 Juli 2013

Pelayanan : Utama atau Sambilan...?

Banyak dari kita orang Kristen terlalu sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas kita di luar hingga membuat kita sulit untuk menyempatkan waktu untuk pelayanan. Hal itu juga terjadi pada diri saya. Namun saya yakin bahwa di setiap kita yang benar-benar mencintai YESUS pasti ada kerinduan untuk melayani namun kembali lagi terbentur dengan waktu dan mungkin juga kita bingung untuk melayani dalam hal apa.

Blog ini adalah salah satu cara untuk saya pelayanan, walaupun saya tidak tahu siapa yang membaca dan bagaimana hasilnya namun saya akan tetap melakukannya karena saya tahu bahwa sekecil apapun selama itu kita lakukan untuk TUHAN maka tidak ada alasan untuk berkata tidak.

Markus 2:17
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Sebisa mungkin berikan waktu dan lakukan pelayanan di gereja, karena di gereja kita akan memiliki komunitas yang bisa saling menopang saat salah satu dari kita jatuh. Namun pelayanan tidak lah selalu di dalam gereja. Saya aktif dalam organisasi kemahasiswaan di kampus saya, dan pada saat itu saya bertemu senior yang sudah lulus dan berkata, "Cepatlah lulus! Di luar kampus lebih banyak orang yang membutuhkan kita".

Kalimat itu menyadarkan saya bahwa di luar sana sebenarnya jauh lebih membutuhkan pelayanan kita. Di gereja semua orang mengenal KRISTUS. Di luar bahkan masih banyak yang bukan hanya tidak kenal namun mendengar nama KRISTUS pun mungkin mereka juga belum pernah. Di dunia sekuler ladang untuk pelayanan masih terbuka dengan luas, jadi tidak ada alasan untuk kita tidak memiliki tempat untuk sebuah pelayanan.

Lukas 5:10b
Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

Pelayanan adalah anugerah. Bukan kita namun karena KRISTUS lah yang memilih kita. Jika saat ini kita sudah memiliki ladang pelayanan maka bersyukurlah, dan jika belum sekarang kita tahu bahwa masih banyak ladang pelayanan yang terbuka di dunia sekuler, ini adalah kesempatan bagi kita untuk melayani KRISTUS karena mungkin TUHAN memanggil Anda melalui tulisan ini.

Filipi 1:21
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Bagi saya pribadi, pelayanan adalah tujuan hidup dari orang Kristen. Kita semua adalah hamba TUHAN sehingga sudah seharusnya pelayanan menjadi tujuan hidup kita. Dan untuk menunjang pelayanan kita maka kita boleh bekerja di dunia sekuler. Saya kurang setuju dengan pandangan beberapa orang dimana demi bisnis maka mereka sering mengijinkan dosa masuk ke dalam dirinya, jika tujuan hidup kita adalah pelayanan maka seharusnya kita mengijinkan bisnis kita lewat demi pelayanan kita.

Mungkin pola pikir di atas sedikit ekstrim, namun itulah seharusnya. Sampai di sini mungkin tulisan saya membuat kita harus berpikir dua kali untuk melakukan sebuah pelayanan.

"Ya, kita adalah hamba TUHAN jadi tidak ada alasan untuk menolak!"
"Kita hamba, namun bagi DIA kita adalah anak Nya, bahkan DIA menyebut kita sebagai biji mata NYA"

Pelayanan itu susah! Hal ini benar jika kita masih mementingkan kedagingan kita. Pelayanan akan memecah fokus pekerjaan, waktu bersantai kita, dan sosial kita pun akan dibatasi oleh batas-batas iman. Mungkin hal ini akan membuat bisnis kita turun. Namun saat kita sudah benar-benar bisa memprioritaskan TUHAN maka pelayanan adalah sebuah anugerah bagi kita.

Mazmur 84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Seperti bapa sayang anaknya, begitulah TUHAN menyayangi kita. Jika seorang bapa di dunia mau berkorban dan menyenangkan anaknya, maka BAPA di sorga pun akan melakukan hal serupa. Bisnis itu kotor, dan untuk menjadi kaya kita harus bermain kotor. Namun banyak kesaksian dari orang-orang benar yang lebih sukses dari mereka Kenapa demikian? Karena kesuksesan dari manusia tidak akan bisa mengalahkan kesuksesan orang-orang benar yang berjalan bersama TUHAN.

Jadi, apakah prioritas kita saat ini? Apakah pelayanan masih sebuah sambilan? Ataukah Anda mau bersama-sama dengan saya memutuskan hari ini untuk menjadikan pelayanan sebagai tujuan hidup kita?

Immanuel!
Tuhan Yesus menyertai kita semua...


untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra