Jumat, 01 Maret 2019

TUHAN selalu punya cara...

Kau slalu punya cara untuk menolongku
Kau slalu punya jalan keajaibanMu
Kau dasyat dalam segala perbuatanMu
Dan ku tenang di dalam caraMu

Demikian sebuah penggalan lagu dari "Tuhan Selalu Punya Cara" ciptaan Jason Irwanto. Sebuah lagu yang cukup lama namun tiba-tiba saja teringat kembali di pikiran saya. Memang lagu ini cukup pas dengan keadaan saya saat ini.

Oh ya, sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru 2019, memang terlambat tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2019, dan saya ingin kembali bersaksi bahwa Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita bahkan sekalipun kita merasa tidak ada lagi jalan keluar namun Dia selalu menolong kita dengan caraNya dan pada waktuNya.

Matius 6:25-26
Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Kekuatiran selalu jadi musuh besar dalam hidup kita. Tidak mudah untuk tidak kuatir karena kita masih hidup dalam daging kita. Bukan tidak boleh kuatir, namun kita harus bisa mengatasi kekuatiran kita. Firman di atas jelas mengatakan bahwa burung saja dipelihara, apalagi kita anak-anakNya. Namun ada satu yang sering dilupakan bahwa burung tidak disuapi oleh Tuhan. Seekor burung memang tidak pernah menabur, menuai, atau mengumpulkan bekal dalam lumbung, tetapi dia tetap harus berusaha mencari makanan yang sudah Tuhan sediakan bagi burung tersebut. Mereka tetap berusaha bukan bermalas-malasan. Itulah yang sering terjadi pada manusia, mereka kuatir namun mereka tetap duduk di tempat, berkat tetap ada namun tidak akan pernah sampai kepada mereka.

Bertahun-tahun dalam bisnis saya, berkali-kali Tuhan tunjukkan mujizatNya. Saya percaya bahwa saya dan Anda jauh lebih berharga dari burung di udara. Seringkali saat saya di hadapkan dengan tagihan-tagihan yang sudah akan jatuh tempo, kekuatiran menyerang saya, tetapi saya tetap berusaha bersyukur dengan keadaan yang ada, dan berkali-kali seperti saat ini, Tuhan sediakan omset di depan saya. Memang belum menjadi uang, namun sedikit usaha maka itu akan menjadi uang untuk melunasi tagihan-tagihan saya. Tuhan kita bukan Tuhan yang ingin memanjakan kita dengan memberikan ikan, tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang memberikan kita alat pancing agar kita berkembang dan menjadi lebih mandiri dalam menghadapi masalah yang ada.

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

  • Kunci pertama dalam menghadapi kekuatiran adalah dengan mengatasi kekuatiran kita, percaya bahwa kuatir bukanlah solusi, berhenti kuatir dan berpikir dingin.
  • Kunci kedua adalah mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Memang terlihat konyol dan tidak masuk akal, hutang tidak akan lunas dengan kita menyanyi dan berdoa, saya tau itu, namun saya sudah mengalaminya. Dalam penyembahan kita dikuatkan dan dalam penyembahan mujizat terjadi, Firman Tuhan berkata, "Aku telah membuka pintu bagimu yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun".
  • Kunci ketiga adalah bangkit dan berusaha mendapatkan berkat Tuhan. Tidak ada makanan gratis. Bahkan Firman Tuhan pun berkata "jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan".


Saya mau tutup tulisan saya kali ini dengan sebuah lagu. Lagu ini sudah cukup lama namun ini kembali membuka pemahaman saya tentang berkat Tuhan. Seringkali kita lupa saat kita di atas bahwa semua ini tidak lain dan tidak bukan adalah anugerah Tuhan. Bahkan seringkali pada saat kita di atas kita membawa kebanggaan kita sendiri dan bukan Tuhan. Namun Tuhan itu kasih, sekalipun kita sering melupakanNya, Dia tidak sekali-kali melupakan kita. Oleh sebab itu, seperti lagu yang ingin saya bagikan kali ini, bahwa di setiap kemenangan kita, biarlah kita berkata bahwa sumber kekuatan dan sumber harapan kita hanyalah Tuhan Yesus, In Christ Alone...



Immanuel, Tuhan Yesus memberkati!