Sabtu, 11 Mei 2013

Terima Kasih Untuk Salib MU

Yohanes 3:16
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Terasa familiar dengan judul kali ini? Betul, judul tersebut saya ambil dari judul lagu ciptaan Jonathan Prawira. Mungkin itu adalah lagu lama namun bagi saya kebaktian kenaikan TUHAN YESUS, 9 Mei 2013 kemarin adalah pertama kalinya saya mendengarkan lagu tersebut.

Tidak tahu mengapa, tetapi seolah-olah pengorbanan YESUS di kayu salib menjadi sebuah sejarah yang biasa bagi orang Kristen. Mungkin saja itu karena kita sudah mendengarnya berkali-kali sejak kecil hingga dewasa sehingga kata-kata YESUS disalib itu menjadi hal yang biasa. Namun tahukah kita bahwa kejadian tersebut adalah kejadian yang luar biasa?

Suatu kali Jim Caviezel, pemeran YESUS pada film The Passion of the Christ, menjalani adegan hukuman cambuk di film tersebut. Agar terlihat nyata maka Mel Gibson, sang sutradara pada saat itu, menggunakan cambuk asli, namun tentu Jim Caviezel tidak benar-benar menerima cambuk tersebut, di punggungnya diletakkan sebuah kayu triplek sehingga cambuk tersebut tidak akan mengenai tubuhnya.

Namun secara tidak disengaja cambuk itu meleset dan mengenai punggungnya hingga membuat luka sebesar 13 inch. Seketika itu juga marahlah Jim Caviezel dan memaki-maki lawan mainnya dan beberapa kali mengucapkan makian ala Amerika. Namun malam itu saat beristirahat di hotelnya, Jim Caviezel mulai merenungkan bagaimana YESUS yang adalah ANAK ALLAH harus menerima siksaan tersebut ganti dirinya dan tidak ada satu makian yang YESUS ucapkan bagi mereka yang menghina, memaki, memukul, meludahi namun yang YESUS lakukan adalah memohon pengampunan bagi mereka kepada BAPA. Saat itu Jim Caviezel mengalami pertobatan.

Ya, YESUS telah mati bagi kita, mungkin itu hal yang biasa bagi kita, coba kita kembali merenungkan siapakah YESUS, maka salib berbicara banyak hal. YESUS adalah RAJA namun manusia memperlakukan YESUS seperti binatang. YESUS tidak berdosa namun manusia memperlakukan YESUS seperti penjahat. Namun apakah yang YESUS lakukan? YESUS menyerahkan diri NYA kepada maut dan tidak melawan walaupun kuasa NYA mampu, namun karena kasih NYA yang besar kepada kita lah yang membuat YESUS mau merendahkan diri untuk menerima maut. Tetapi dimanakah kekuatan maut? YESUS bangkit mengalahkan maut dan membawa kemenangan bagi kita semua.

1 Korintus 15:55
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Jika kita sudah sangat paham akan arti dan seberapa besar pengorbanan YESUS di kayu salib, masih bisakah kita berbuat dosa? Tidak pernah sekalipun YESUS meninggalkan kita, bahkan saat kita terjatuh dan sudah dalam genggaman dosa YESUS tetap lebih dahulu menghampiri dan memeluk kita dengan cinta AGAPE, masih pantaskah kita dihadapan NYA?

Jujur, saya pribadi malu saat berdoa dan meminta ampun segala dosa yang saya lakukan. Setiap hari saya berdosa dan setiap hari saya meminta ampun, saya merasa diri saya sebagai seorang penjilat yang memanfaatkan kasih setia dan kesabaran TUHAN. Tetapi kembali lagi karena kasih dan anugerah NYA saya masih boleh merasakan hubungan yang intim dengan DIA. Namun saya terus berjanji dan berusaha untuk terus dapat berjalan di jalan NYA dan kalaupun saya harus jatuh saya akan selalu bangkit sehingga DIA boleh bangga kepada saya. Apalagi yang dapat kita banggakan kepada YESUS selain daripada kesetiaan kita? Bukankah kekuatan, kepandaian, kekayaan kita adalah pemberian DIA?

Marilah kita bersama-sama belajar untuk boleh kembali merenungkan besarnya pengorbanan YESUS di kayu salib menggantikan kita, dan marilah belajar untuk kita boleh menghargai kasih setia NYA kepada kita dengan kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada NYA.

Selamat merayakan hari kenaikan YESUS KRISTUS ke sorga,
IMMANUEL!!!


Mahkota duri di kepalaMu
Menebus pikiranku
TanganMu berlubang paku
Menebus perbuatanku

Bilur di sekujur tubuhMu
Menyembuhkan sakitku
Tombak menusuk lambungMu
Mencairkan hatiku

Begitu besar kasihMu padaku
Hingga Kau pilih jalan salibMu
PengorbananMu slamatkan hidupku
Terima kasih untuk salibMu

untuk pertemanan follow
twitter : @DavidHimapastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar