Sabtu, 24 November 2012

Masa Lalu VS Masa Depan


Suatu kali pada saat ada waktu luang, saya sempatkan untuk melihat album-album foto saya di facebook, dan secara tidak direncanakan saya melihat foto-foto liburan saya beberapa tahun lalu bersama teman-teman kantor saya. Sangat menyenangkan berwisata dengan banyak orang-orang yang kita kasihi berada bersama-sama dengan kita. Akhirnya saya menghabiskan banyak waktu untuk mengenang masa-masa tersebut dan ingin rasanya kembali ke masa-masa itu.

"Hei...! Ini bukan akhir jaman, kenapa harus berpikir seperti itu..!", tiba-tiba suara hati saya berbicara seperti itu, dan saya baru sadar bahwa masa lalu adalah masa lalu, namun kita masih memiliki masa depan yang jauh lebih indah, jadi untuk apa kita harus kembali ke masa lalu jika ada sesuatu yang jauh lebih baik di depan kita.

Amsal 23:18
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Firman TUHAN sendiri berkata bahwa masa depan itu ada namun banyak manusia yang tidak menyadari masa depan yang sudah TUHAN siapkan tetapi terjebak pada kenangan-kenangan kejayaan masa lalu mereka. Banyak saya mendengar sharing dari orang-orang yang sudah memiliki umur tentang kehebatan masa lalu mereka tetapi keadaan yang saya temukan dalam kehidupan mereka saat ini jauh berbeda. Tidak hanya pada orang tua, penyakit ini juga saya jumpai di lingkungan kerja saya, banyak senior-senior yang menceritakan keberhasilan-keberhasilan mereka tahun-tahun yang lalu namun tidak saya temui di tahun ini. Dan saya sadari bahwa penyakit tersebut juga sudah mulai menyerang diri saya. Sebagai seorang manajer saya seringkali membawakan motivasi dan sharing singkat pada team saya dan saya sadari bahwa performance saya mulai menurun dan apa yang saya ceritakan tidak akan team saya temukan pada diri saya sekarang ini.

Ada ilustrasi kuno yang berkata bahwa kehidupan ini seperti mengendarai sebuah mobil. Boleh bahkan perlu sesekali kita melihat kaca spion namun prioritas kita tetap pada kaca yang ada di depan kita. Masa lalu wajib kita perhatikan dalam artian untuk evaluasi kita saat ingin melakukan sesuatu, tetapi tetap fokus kita adalah pada apa yang ada di depan kita. Melihat kaca spion terus menerus tidak akan membawa kita sampai di tujuan. Banyak hal-hal indah selama perjalanan kita mengendarai sebuah mobil, tetapi tetap jauh lebih indah tujuan kita.

Tentunya kita semua sudah menyadari hal tersebut, namun seringkali walaupun kita sudah sadar bahwa masa depan itu penting tetapi kita tidak memiliki semangat untuk meneruskan perjalanan kita. Hal ini pun sudah TUHAN ketahui sejak awal.

Amsal 24:14
Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.

Masalah tersebut bisa terjadi saat kita benar-benar sudah kehilangan harapan dan tujuan hidup. Maka dari itu firman di atas mengingatkan kita untuk menjaga hikmat agar jangan sampai hilang dari hidup kita. Selalu biasakan untuk meminta hikmat dalam setiap doa-doa kita, karena tanpa hikmat kita tidak akan dapat berpikir jernih dan tanpa pikiran yang jernih kita tidak akan pernah mengerti tujuan hidup kita, dan tanpa adanya tujuan hidup maka kita akan kehilangan harapan untuk maju.

Banyak saya lihat orang-orang gagal adalah orang-orang yang banyak cerita tetapi tidak ada action, namun orang yang berhasil mereka lebih banyak melakukan action dari pada bercerita tentang masa lalu mereka. Ibarat sebuah mobil, untuk mencapai tujuan akan banyak sekali rintangan seperti jalan yang macat, terjal, menukik, dan sebagainya. Begitupun perjalanan hidup kita tidak akan semulus yang kita impikan, maka dari itu banyak dari mereka yang berhenti di tengah jalan untuk parkir dan menikmati cerita-cerita lama mereka. 

Amsal 24:16
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Tetapi sebagai orang-orang yang mengerti firman, kita tidaklah demikian. Firman NYA berkata bahwa orang benar akan diberikan kekuatan untuk bangkit. Namun tetap perlu diingat, TUHAN memberikan kekuatan pada kita tetapi kalau kita tidak mau bangun maka sama saja kita seperti orang fasik.

Masa lalu memang indah dan menarik untuk dikenang, namun perlu diingat bahwa dengan janji TUHAN dan action kita maka akan ada masa depan yang jauh lebih indah untuk kita nikmati. Jika beberapa rencana yang sudah kita rancang gagal jangan menyerah karena itu adalah bagian dari rintangan kehidupan. Tetapi jika kita percaya dan pengang janji TUHAN maka pada akhirnya kita akan sampai pada akhir perjalanan hidup kita yang jauh lebih indah, karena yang menjadi akhir tujuan perjalanan hidup kita bukanlah rancangan kita tetapi rancangan TUHAN yang berada di atas segala-galanya.

Yesaya 55:8-9
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

TUHAN YESUS selalu menyertai...!
untuk pertemanan follow @DavidHimapastra

Selasa, 20 November 2012

Ambil Berkat Anda...!

http://www.facebook.com/TuhanSelaluBukaJalan

Mazmur 55:23
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

Sebagai orang Kristen kita tetap tidak luput dari yang namanya pencobaan hidup. Bahkan beberapa dari kita mungkin sampai saat ini pun belum merasakan yang namanya pemulihan dari masalah yang sedang kita hadapi. Permasalahan yang lama kadang membuat iman kita goyah dan mulai merasa bahwa TUHAN itu tidak ada, berhati-hatilah jika Anda mulai masuk ke tahap tersebut, dan teruskan membaca mungkin Anda mendapatkan jawaban dari permasalahan Anda.

Sebenarnya TUHAN kita adalah TUHAN yang tidak berkekurangan untuk memberkati kita, namun permasalahannya adalah kadang kita sendirilah yang tidak menyadari berkat yang sudah TUHAN sediakan untuk kita. 
Kidung Agung 7:11

Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
Kidung Agung raja Salomo menuliskan sesuatu yang sangat indah. Seorang kekasih yang telah mempersiapkan buah dudaim (buah dudaim adalah buah yang memiliki kasiat untuk meningkatkan kesuburan) dan berbagai buah-buah yang lezat bagi kekasihnya baik yang sudah dan akan dipetik. Kita adalah kekasih TUHAN, dan TUHAN pun seperti itu terhadap kita. Ada banyak "buah" yang sudah TUHAN petik dan siapkan untuk kita dan selain itu masih banyak lagi "buah-buahan lezat" yang akan dipetik untuk kita, tetapi pertanyaannya adalah kenapa ada "buah" yang sudah tetapi belum sampai kepada kita? Jawabannya adalah karena kita tidak benar-benar datang ke "pintu rumah TUHAN".

Berkat ada tetapi apakah kita mau datang untuk mengambilnya. Jika kita benar-benar intim dengan kekasih kita, TUHAN YESUS, maka kita akan mengalami yang namanya "masa kesuburan".

Apa yang membuat kita jauh dari TUHAN? Sebagai orang Kristen masalah terbesar kita selain keinginan daging adalah karena keraguan kita kepada TUHAN kita. Saat kita mulai takut terhadap masalah yang kita alami, secara tidak langsung sebenarnya kita sudah mulai meragukan keberadaan TUHAN.

Kekuatiran kita adalah bukti bahwa kita mulai kehilangan kepercayaan kita kepada kuasa TUHAN yang tidak terbatas. Kekuatiran kita hanya akan membawa kita semakin jauh dari TUHAN. Percayalah bahwa TUHAN tidak pernah meninggalkan kita, maka hidup kita akan bebas dari rasa kuatir. Jalani masalah yang ada dengan percaya diri. Saat kita merasa tidak sanggup, berdoalah kepada TUHAN ceritakan masalah yang ada dan serahkan semuanya kepada TUHAN, mengucap syukur dan kembali hadapi masalahmu. Itulah yang disebut sebagai IMAN, karena kita hidup bukan dengan melihat tetapi dengan PERCAYA!

Mazmur 55:23
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.


Kembali lagi saya kutip firman di atas, karena itulah janji TUHAN hari ini. Tidak selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Selamat buat Anda yang saat ini sedang berada dalam masalah, karena Anda akan melihat kuasa dan mujizat NYA saat ini! Selalu mengucap syukur, percaya, dan berserah penuh kepada NYA!

TUHAN YESUS selalu menyertai kita...!

untuk pertemanan follow @DavidHimapastra

Senin, 05 November 2012

Belajar Mendengar Suara Tuhan...


Banyak kesaksian-kesaksian bahwa di dunia ini beberapa dari kita manusia diberikan karunia dan kesempatan untuk bisa berbicara langsung dengan Tuhan secara audible, menurut saya itu adalah pengalaman yang pastinya sangat menyenangkan dan berharga. Saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak, namun yang saya tahu adalah tidak ada sesuatu yang tidak bisa Tuhan kita wujudkan, apalagi kalau hanya sebatas berbicara dengan Dia secara audible.

Pastinya kita semua ingin bisa memiliki pengalaman tersebut, lalu bagaimana caranya? Saya pun tidak tahu, karena sampai sekarang ini pun saya belum pernah berbicara dengan Tuhan secara audible. Tetapi saya akan bagikan apa yang saya tahu.

Yohanes 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Jawabannya sangat sederhana, yaitu "minta". Hubungan kita dengan Bapa adalah seperti ayah dan anak. Jika apa yang kita minta memang berguna, baik, dan bersifat membangun pasti akan diberikan, asal kita benar-benar tinggal di dalam Dia. Sama hal nya dengan kesempatan untuk bercakap-cakap dengan Tuhan. Kunci nya adalah kita tinggal di dalam Dia dan firman Nya tinggal di dalam hidup kita.

Bagaiman caranya untuk bisa tinggal di dalam Dia? Yaitu dengan menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamat pribadi hidup kita. Lalu bagaimana agar firman Nya bisa tinggal di dalam hidup kita? Ya tentunya kita harus meningkatkan frekuensi kita membaca dan mendengarkan firman Nya. Tetapi sayangnya banyak dari kita ingin mengenal Dia tetapi malas membaca Alkitab.

Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Alkitab adalah firman Allah, jadi akan sangat aneh jika kita ingin mendengar suara Tuhan tetapi malas membaca Alkitab.

Bayangkan jika kita memiliki satu idola, katakanlah seorang artis, tentunya kita ingin mengenalnya lebih jauh lagi mulai dari mencari tahu jati dirinya, membaca biografinya, menonton film-film yang dia perankan, dan sebagainya. Bagi beberapa orang yang benar-benar nge-fans akan berusaha menjalin komunikasi dengan idola mereka lewat media sosial dan jika memungkinkan mereka akan mencari cara untuk bisa bertemu langsung dengan idolanya.

Apakah kita juga demikian terhadap Tuhan kita? Belajar mengenal siapa sebenarnya Yesus, membaca Firman, menjalin komunikasi yang intim lewat doa setiap saat, dan melakukan segala hal yang dapat menyenangkan hati Tuhan? Jika kita ingin mendengar suara Tuhan tetapi tidak memiliki kerinduan untuk benar-benar mengenal Dia, maka motivasi kita sudah salah. Bagaimana kita bisa mendengarkan suara Tuhan jika kita tidak memiliki kerinduan dan usaha untuk mengenal Dia?

Namun kabar baiknya adalah sekalipun kita tidak memliki kerinduan untuk mengenal Dia, tetapi Dia tetap rindu bisa melihat kita kembali kepada Dia. Marilah kita bersama renungkan apa yang jauh lebih penting di dunia ini daripada pengenalan akan Tuhan? Jika saat ini kita masih memiliki motivasi yang salah mari kita bersama-sama instropeksi diri dan berdoa meminta kepada Roh Kudus untuk membantu kita kembali kepada motivasi yang benar, yaitu kerinduan akan hubungan yang intim dengan Dia.

Saat kita intim dengan Dia, maka kita pun akan mudah untuk mendengarkan suara Tuhan, melalui doa dan penyembahan, baik lewat suara hati kita ataupun secara audible...

TUHAN YESUS menyertai...!

Minggu, 04 November 2012

Lebih Baik Satu Hari Di Pelataran MU TUHAN...

http://www.facebook.com/TuhanSelaluBukaJalan

Mazmur 84:11
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Waktu saya pertama kali medengar lagu yang diambil dari Mazmur Daud di atas (tentunya kalianpun tahu lagu yang saya maksud) saya semakin diteguhkan bahwa apa yang Allah kita sediakan bagi kita jauh melebihi apa yang dunia bisa sediakan. Setiap mendengarkan lagu tersebut saya merasa mendapatkan kekuatan dalam menghadapi masalah-masalah saya.

Tetapi tetap saja kenyataan tidak pernah seindah apa yang kita pikirkan. Biarpun kita tahu bahwa kita memiliki Allah yang jauh lebih besar dari masalah kita, tetapi saja kita jatuh. Saya pun demikian, tidak lepas dari masalah dan juga berkali-kali saya jatuh dan tidak jarang juga saya lebih memilih solusi yang dunia tawarkan dan meninggalkan Tuhan. Apa mungkin ada yang memiliki pengalaman seperti saya?

Yesasa 49:14
Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."

Ternyata masalah kita sudah ada sejak lama, bahkan Alkitab kita pun menulis keluhan Sion yang merasa ditinggalkan dan dilupakan oleh Tuhan. Tetapi lihat apa jawaban Tuhan;

Yesaya 49:15-16
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Bahkan jikalau seorang perempuan bisa melupakan anaknya, Tuhan kita tidak akan pernah melupakan kita. Ditambahkan Nya juga Dia telah melukiskan kita di telapak tangan Nya dan tembok-tembok (masalah) kita tetap di ruang mata Nya (dalam pengawasan Tuhan).

Wow...!
Betapa hebatnya Tuhan kita, bahkan kita yang berkali-kali meninggalkan Nya, Dia tidak pernah sekali-sekali meninggalkan kita. Apakah pantas jika kita meragukan lawatan Tuhan?

"Ampunilah saya Tuhan yang kurang percaya ini..."

Lalu, mengapa banyak doa-doa kita yang rasanya tidak dijawab oleh Tuhan? Ada satu jawaban menarik dari kakak rohani saya, dia berkata bahwa jawaban Tuhan dibagi dalam dua kurun waktu, pertama adalah jawaban yang lama dan kedua adalah jawaban yang sangat lama. Maksudnya? Tuhan tidak pernah memberikan jawaban yang instan kepada anak-anak Nya, Dia ingin memberikan sebuah proses kepada kita untuk bisa semakin bertumbuh.

Konteks lama dan sangat lama memiliki satu kesamaan, yaitu Tuhan tidak pernah terlambat. Ingatlah bahwa Tuhan memiliki rancangan di atas rancangan kita, jadi percayalah bahwa itu semua terbaik bagi hidup kita, jangan protes kepada Tuhan tetapi percayalah dan berserah kepada Nya.

Mari kita sama-sama kembali renungkan, bahwa kita sebagai anak-anak Allah sudah sepatutnya sangat bersyukur, karena kita telah memiliki harta yang tidak dimiliki oleh dunia, yaitu kuasa Allah dalam hidup kita. Jangan pernah menyerah dalam keadaan kita, tetapi tetap percaya dan berserah hanya kepada Nya.

Satu hari dipelataran Nya akan membuat kita semakin dikuatkan, mari datang ke pelataran Nya setiap hari dalam saat teduh kita, TUHAN YESUS menyertai...!

Kamis, 01 November 2012

Pemeliharaan TUHAN...


Ayah: Anakku, ayah sudah memilikan jodoh yang tepat untuk kamu
Anak: TIDAK!
Ayah: Perempuan pilihan ayah adalah anak dari Bill Gates, orang terkaya nomer satu di dunia
Anak: SEPAKAT!

Ayah: Aku ingin kamu mengangkat anakku sebagai anakmu
Direktur Bank Dunia: TIDAK!
Ayah: Tetapi anakku adalah calon menantu dari Bill Gates
Direktur Bank Dunia: SEPAKAT!

Ayah: Aku ingin menjodohkan anak perempuanmu dengan pria pilihanku
Bill Gates: TIDAK!
Ayah: Tetapi pria pilihanku adalah anak dari direktur Bank Dunia
Bill Gates: SEPAKAT!

Lelucon di atas sudah sangat terkenal di dalam kelas-kelas komunikasi maupun negosiasi. Sebagai seorang pengusaha ataupun seorang marketing kita diajarkan untuk bisa bernegosiasi dengan baik, bahkan kadang kita dituntut untuk bisa memberikan sebuah janji yang sebenarnya belum tentu bisa kita tepati, namun bukan berarti menipu konsumen kita, tetapi dengan perhitungan yang matang kita bisa mengusahakannya menjadi sebuah kenyataan.

Bisnis semakin susah akhir-akhir ini. Saat berdiskusi dengan teman saya untuk membuka sebuah bisnis saja kita sudah sangat kebingungan untuk membuka apa. Hampir semua sudah diperjualbelikan di dunia ini. Persaingan juga sudah semakin memanas. Banyak merk-merk yang pada jaman dahulu dianggap besar namun saat ini sudah di ambang kebangkrutan.

Untuk bisa survive di keadaan yang seperti saat ini memang tidaklah mudah, tetapi bukan tidak mungkin. Banyak teman saya yang membuka bisnis dengan modal-modal yang sangat besar, benar mereka dapat berjalan tetapi ada juga teman-teman saya yang membuka bisnis bahkan hampir tanpa modal namun bisa lebih sukses daripada yang menggunakan modal. Salah satu contohnya adalah teman saya yang bekerja sebagai seorang trader. Pekerjaannya setiap hari hanya di depan komputer dan mencari barang yang menarik untuk dijual, lalu dia mengiklankannya melalui jaringan sosial, memulai dari bisnis kecil antar kota hingga kini dia menjadi importir dari negara luar.

Lalu bagaimana dengan kita anak-anak ALLAH?

Selama kita masih ada di dunia ini, maka mau tidak mau kita masih harus mengikuti peraturan yang berlaku di dunia ini. Kita harus ikut memutar otak untuk bisa survive. Tetapi ada faktor yang membedakan dan ini adalah faktor yang sangat vital, yaitu pemeliharaan ALLAH.

Kitab 1 Raja-Raja 17: 7-16 mencatat sebuah kisah dimana saat itu Elia diperintahkan TUHAN untuk pergi kepada seorang janda untuk dipakai TUHAN memelihara Elia. Namun ternyata yang ditemui Elia adalah seorang janda miskin, bahkan sangat miskinnya sehingga harta yang dimiliki hanyalah segenggam tepung dan sedikit minyak yang pada awalnya ingin dia olah untuk makan dia dan anaknya lalu mereka akan menunggu ajal karena sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Namun dengan keadaan yang sedemikian buruknya, Elia masih memerintahkan janda tersebut untuk membuatkan lebih dahulu baginya roti bundar kecil. Kalau kita hubungkan dengan akal sehat, maka janda tersebut punya alasan yang sangat kuat untuk menolak menolong Elia, namun tetap dia laksanakan dan mujizat terjadi dimana tepung dan minyak tidak habis hingga sampai hujan kembali diturunkan.

TUHAN memang berjanji melalui firman Nya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Namun TUHAN juga tidak ingin membuat kita lemah karena terlalu dimanjakan dengan berkat-berkat Nya, maka dalam pemeliharaan TUHAN tetap ada yang namanya sebuah proses.

Yesasa 49:14
"Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.""


Mungkin seringkali dalam menjalani proses yang TUHAN boleh ijinkan terjadi di dalam hidup ini, kita merasa seolah TUHAN jauh dari kita, itu hal yang juga seringkali saya alami. Bisnis lancar di depan, tetapi banyak sekali masalah di belakang, dan saya mulai merasa bahwa TUHAN tidak menyertai, tetapi itulah proses yang harus kita alami, karena TUHAN tidak pernah memberikan jalan pintas yang akhirnya hanya membuat kita tidak bertumbuh.

Yesasa 49:16
"Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku."

Mari kita bersama-sama belajar untuk bisa menjadi lebih pintar dan terus mengasah kemampuan bisnis kita, dan bila tiba saatnya pencobaan dan masalah datang menghampiri kita maka saat itulah kita harus ingat bahwa TUHAN tidak pernah sekalipun melupakan kita dan DIA akan selalu dan selamanya bersama dengan  kita.

TUHAN YESUS memberkati...!