Senin, 18 Februari 2013

Social Network for JESUS!

Shallom...!

Kita tentunya sudah sangat familiar dengan social network, baik itu facebook, twitter, dan sebagainya. Di sana kita bisa berteman secara online baik dengan teman di dunia nyata ataupun teman-teman di dunia maya. Dengan perkembangan jaman social network semakin mirip dengan keadaan di dunia nyata. Kita bisa saling mengenal lewat biography yang tertulis di page kita, chatting, berbagi status, saling melihat foto, dan sebagainya. Tidak hanya di komputer, bahkan jaringan seluler pun tidak mau ketinggalan dengan BBM, Whatsapp, Yahoo Messanger, dan berbagai aplikasi yang memudahkan kita untuk saling berhubungan.

Perkembangan teknologi saat ini dinilai sangat jauh berkembang dan memudahkan manusia untuk berhubungan, namun semuanya selalu ada positif dan negatif. Saya sering melihat termasuk juga anak-anak TUHAN menulis status pada social network tempat mereka yang menggambarkan dirinya depresi, stres, memaki, dan beberapa hal negatif lainnya. Benar, itu adalah hak kita untuk menulis keadaan kita saat ini, mungkin untuk mencari simpati dari orang lain atau sebagainya, namun sadar atau tidak sadar kita sudah menunjukkan kepada semua orang mengenai mental kita. Bukankah kita sering membaca firman, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18), bukankah itu tidak relevan dengan apa yang kita tuliskan di status kita.

Manusia tetap manusia, saya pun sering mendapat tekanan dalam hidup, tetapi sebisa mungkin saya tidak ingin menjadi batu sandungan bagi orang-orang di sekitar kita. Kalau saya boleh berkata kepada mereka untuk selalu mengucap syukur maka saya pun harus bisa untuk melakukannya lebih dahulu. Puji TUHAN setiap kali saya ada masalah saya masih boleh menuliskan firman pada status saya, minimal itu dapat mengingatkan dan meneguhkan saya untuk boleh tetap bersyukur atas apa yang terjadi dalam kehidupan saya.

Ada teman saya berkata bahwa dia tidak ingin memakai topeng, dia ingin tampil apa adanya tanpa ada yang ditutupi, silakan saja dan memang itu harus kita lakukan, namun bukan berarti kita juga harus mempublikasikan segala masalah kita kepada setiap orang, apalagi jika kita adalah anak ALLAH yang seharusnya tidak ada masalah yang lebih besar dari kekuatan kita jika bersama dengan DIA.

Silakan saja untuk menulis keadaan kita pada status kita, namun biarlah saat sesama kita membaca apa yang kita tulis mereka akan ikut bersukacita karena apapun yang kita tulis mulai saat ini adalah kalimat-kalimat yang positif dan lebih baik lagi bila melalui tulisan singkat kita bisa menjadi berkat bagi yang membacanya.

Manusia memang punya banyak kelemahan, namun kita harus ingat bahwa TUHAN selalu ada untuk kelemahan kita. Biarlah kita orang percaya bukan menjadi beban namun menjadi berkat bagi orang-orang yang belum mengenal DIA. Gunakan social network yang kita miliki untuk memuliakan nama TUHAN.

1 Korintus 10 : 23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

IMMANUEL!

untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Jumat, 15 Februari 2013

The Greatest Valentine's Gift....

True love is not "Till death part us" or "My whole life".. True love is "I'll make sure your life happy even I'm not there anymore.."

Kutipan di atas saya dapatkan dari status blackberry massenger teman saya yang bekerja sebagai seorang agen asuransi. Unik dan saya cukup tertarik dengan kata-kata ini, saya tidak tahu apakah ini dia kutip dari tempat lain ataukah memang murni idenya namun yang pasti kalimat tersebut merupakan kalimat promosi yang bagus untuk produk asuransi jiwa.

Namun saya kembali berpikir bahwa kalimat tersebut juga ada benarnya. Kita tidak boleh hanya berpikir pendek, apalagi jika kita adalah seorang laki-laki yang merupakan calon pemimpin dalam rumah tangga. Bukti cinta kita adalah kehadiran kita, benar, namun tidak cukup sampai di sana, kita harus bisa memastikan keamanan keluarga kita, baik dalam segi jasmani maupun rohani saat kita ada maupun saat kita sudah tidak ada.

Cinta berbicara mengenai pengorbanan. Untuk mewujudkan kalimat di atas akan banyak sekali dituntut untuk banyak berkorban, contoh mudah adalah dengan membeli asuransi jiwa (saya bukan sedang promosi). Secara garis besar, sebagai calon kepala keluarga kita wajib berpikir besar, yaitu membangun aset (mungkin itu adalah sistem kerja atau hal lain), sehingga pada saat kita sudah berkeluarga kelak kita bisa memiliki waktu yang berkualitas dengan keluarga kita, lalu bagaimana dengan pekerjaan kita? Biarkan aset kita yang bekerja.

TUHAN pun demikian. Karena cinta kasih NYA, DIA pun tidak hanya memikirkan apa yang dapat DIA berikan dan bagikan semasa DIA hidup sebagai manusia di bumi, tetapi DIA juga memastikan kelangsungan hidup kita saat DIA terangkat ke Sorga melalui ROH KUDUS. Dan kematian NYA di kayu salib adalah bukti pengorbanan cinta kasih yang tidak berkesudahan untuk memastikan kehidupan kita yang bebas dari belenggu dosa.

Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kiranya di hari valentine ini kita dapat kembali menyadari bahwa dibalik semua hadiah ada satu hadiah yang kekal, yaitu cinta kasih dari TUHAN kita YESUS KRISTUS. Itulah hadiah valentine terindah yang pernah ada.

HAPPY VALENTINE!

untuk pertemanan follow
twiiter : @DavidHimapastra

Senin, 11 Februari 2013

Hari Baik di Tahun Ular Air...

GONG XI FA CAI!

Masih dalam suasana Imlek saya ingin membagikan seperti apa yang "orang luar" juga bagikan kepada masyarakat Cina tentang tahun ular air.

Apa sih yang mereka cari dan mereka bagikan di tahun baru Imlek? Jawabannya adalah hari baik. Mereka mencari tahu apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan, apa yang harus mereka kerjakan untuk bisa melewati hari-hari di tahun ular air ini dengan sangat baik. Kabar baiknya ternyata Alkitab juga ingin memberi tahu kita, tetapi bukan hanya untuk tahun ular air namun untuk sepanjang masa hidup kita di bumi.

1 Petrus 3 : 10 - 12
Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya. Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Orang Kristen itu sangat enak, kita memiliki segala rahasia hidup di dalam Alkitab kita, namun herannya adalah masih banyak yang mengaku orang Kristen tetapi masih memiliki keragu-raguan dalam hidupnya, bahkan ada yang sampai bertanya kepada "orang pintar" padahal sebenarnya di dekatnya adalah TUHAN yang maha pintar dan maha tahu.

Marilah kita kembali untuk bangun hubungan yang lebih dengan TUHAN dan buktikan bahwa di tahun ular air kita dapat memiliki kualitas hidup yang selalu naik. Tahun ular air bukanlah mistis atau apapun seperti yang "orang luar" katakan, namun tahun ular air adalah sama dengan tahun-tahun yang dijadikan TUHAN untuk kita boleh menginjak dan menghancurkan "ular".

IMMANUEL!

untuk pertemanan follow
twiiter : @DavidHimapastra

Happy Chinese New Year 2564!

GONG XI FA CAI 2564! Saya ucapkan selamat tahun baru Cina bagi yang merayakannya.

Bagi orang-orang keturunan Cina, hari raya Imlek adalah hari yang cukup berkesan dimana mereka bisa meluangkan waktu walau hanya sejenak untuk bisa berkumpul dengan keluarga. Biasanya pada malam Imlek mereka akan berkumpul di rumah orang tua atau di rumah saudara tertua untuk merayakan malam tahun baru tersebut. Dan salah satu acara yang tidak pernah dilupakan adalah acara bagi-bagi angpao. Angpao merupakan simbol kasih sayang dimana orang yang lebih tua dan sudah menikah akan memberikan simbolis berupa angpao kepada adik-adik dan keponakan mereka.

Saya sebagai warga keturunan pun merayakannya walaupun hanya sebatas kumpul keluarga. Bagi mereka yang masih kental secara adat Imlek digunakan juga untuk berkeliling ke kuil-kuil untuk berdoa kepada dewa yang mereka percaya akan mendatangkan berkat. Selain berdoa mereka juga akan datang untuk mencari informasi tentang tahun ular air, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

1 Korintus 10 : 23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Ada satu hal yang menarik, saat datang ke gereja sore hari, di perjalanan saya bertemu dengan teman saya yang juga Kristen, sesama keturunan maka saya memberi salam sambil mengucapkan "Gong Xi", lalu muncul satu pertanyaan yang tidak saya perkirakan, "Apa kamu masih merayakan Imlek?". 

Banyak perpecahan terjadi dalam keluarga karena ego seperti ini. Ayat di atas adalah ayat yang sangat susah untuk dipraktekkan. Rasul Paulus berkata bahwa semuanya boleh namun tidak semuanya berguna dan membangun. Boleh atau tidak merayakan Imlek pun kembali kepada diri kita masing-masing dan dari sudut pandang manakah kita melihatnya. Ada banyak adat di negara kita yang kalau kita pelajari dengan sangat dalam adalah mengandung banyak kepercayaan kuno, contoh minum air kembang, menginjak telor, membakar dupa, bersiarah ke makam, dan sebagainya. Kalau kita pelajari lagi itu adalah hal yang tidak sejalan dengan iman Kristen. Namun dalam menyikapinya pun kita harus bijaksana.Saya mungkin bisa menolak untuk merayakan Imlek dengan alasan tidak sejalan dengan iman Kristen, namun akan banyak dari keluarga yang mengatakan saya atau orang Kristen adalah sombong dan tidak menghargai keluarga, hal ini bukan membangun namun akan memperburuk keadaan.

Sebagai orang Kristen dan juga orang keturunan Cina, saya tetap menghargai Imlek sebagai moment dimana kami bisa berkumpul bersama keluarga, menjalin komunikasi, dan dari sana kami bisa berbagi berkat dan berbagi pengalaman kita dengan TUHAN.

Tidak ada salahnya untuk kita mengikuti ada yang ada di keluarga kita, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya dan memandangnya. Sekali lagi saya ingin mengucapkan GONG XI FA CAI!

untuk pertemanan follow 
twwiter : @DavidHimapastra

Minggu, 03 Februari 2013

Tea Time...

Hari ini saya mengantarkan pacar saya untuk job foto di salah satu resto di Surabaya, dia bekerja di lantai dua sedangkan saya menunggu sambil bersantai di lantai satu. Masih sangat pagi sehingga hanya ada satu orang konsumen saat itu, yaitu saya sendiri. Untuk menemani kesendirian itu saya memesan hot tea set, sejak beberapa tahun terakhir ini saya jadi menggemari hot tea untuk teman bersantai saya.

Di tengah kesibukan saya sehari-hari sangat menyenangkan ketika kita mendapati bahwa kita masih boleh bersantai sejenak dan ternyata ini alkitabiah, mari kita belajar dari firman TUHAN.

Imamat 25:4
tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.

Firman TUHAN mengajarkan kita untuk menghargai sabat termasuk juga untuk ladang pekerjaan kita. Hal ini pun diakui secara ilmiah, bahwa (untuk hal agraris) tanah pun butuh waktu untuk mengistirahatkan dirinya, jika tanah saja butuh istirahat apalagi manusia.

Manusia memiliki waktu sabat sendiri, yatu pada hari Minggu (menurut kalender secara umum) dimana kita boleh beristirahat dari segala aktifitas kita, fokus kepada TUHAN, dan memanjakan diri kita. Beberapa dari kita mungkin percaya bahwa sabat adalah hari Sabtu, bukan masalah karena pada intinya setiap hari adalah milik TUHAN. Seorang teman saya yang bekerja sebagai Event Organizer lebih memilih utuk meliburkan diri pada hari-hari biasa dan Sabtu digunakannya sebagai hari untuk beribadah.

Dalam artikel saya sebelumnya pernah saya bahas bahwa manusia memiliki kemampuan yang "hampir" tiada batas, benar, namun kata "hampir" menunjukkan bahwa manusia adalah terbbatas. Bukan saya mengajarkan untuk bermalas-malas, namun kita perlu menyediakan waktu untuk itu, mungkin kita bisa bekerja seminggu penuh dengan alasan memaksimalkan waktu yang ada, tetapi percayalah maksimal belum tentu optimal, fisik kita mampu namun jiwa kita pasti akan jenuh, dan kejenuhan itu akan berdampak pada semangat kerja kita dan produktivitas kita. Travelling adalah pilihan yang menyenangkan dan bisa menjadi motivasi serta semangat kita juga dalam bekerja tentunya.

Marilah di tengah kesibukan kita, sisihkan waktu untuk kita boleh memanjakan diri kita, dan bagi yang sudah berkeluarga nikmatilah kualitas waktu Anda dengan keluarga Anda, dan yang terpenting adalah milikilah tea time bersama dengan Sang Pencipta Agung kita, YESUS KRISTUS.

IMMANUEL!
TUHAN YESUS beserta kita...

untuk pertemanan follow
twitter : @DavidHimapastra