Jumat, 13 Desember 2013

Uang Berbicara...

Money Talks : But all mine ever says goodbye

Kutipan di atas sempat menjadi populer pada waktu lampau. Saya tiba-tiba teringat saat sedang membaca sebuah buku dan ada kutipan itu di dalamnya yang kurang lebih artinya dalam bahasa Indonesia adalah "Uang berbicara selamat tinggal".

Kutipan tersebut terdengan lucu namun memang benar adanya, suatu saat uang yang kita pegang akan hilang, mungkin itu untuk kita belanjakan, berikan kepada orang-orang yang kita kasihi, atau mungkin karena kehilangan dan tindak kejahatan. Uang memang segalanya namun uang juga hanya sementara.

Lukas 12:16-21
16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Selama kita di dunia kita masih terikat dengan apa yang ada di dalam dunia, salah satunya adalah keterikatan dengan uang. Tanpa uang kita tidak akan bisa melakukan apa-apa bahkan untuk bertahan hidup saja kita perlu uang.

Iblis melihat peluang ini sehingga tidak sedikit dari orang-orang percaya jatuh ke dalam dosa karena uang. Akhir-akhir ini sudah banyak nama-nama pemimpin dalam pemerintahan terjerat kasus korupsi. Saya yakin bukan hanya di pemerintahan namun dalam hal bisnis pun ada banyak sekali uang pelicin untuk melancarkan jalannya sebuah bisnis. Hal ini menjadi wajar karena adanya anggapan "bisnis itu kotor" dan "kalau tidak seperti itu tidak akan bisa mendapat untung".

Kalau kita sudah memiliki pemikiran yang demikian berarti kita sudah jauh lebih mencintai uang daripada keberanan yang ROH KUDUS terus katakan di dalam hati kita, dan iblis telah menang!

Matius 6:24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Mari kita belajar untuk setia kepada kebenaran yang KRISTUS ajarkan dan meminta bantuan ROH KUDUS untuk membimbing dan menegur kita. Cobaan dari iblis tidak akan berhenti saat kita menang namun akan semakin kuat untuk membuat kita jatuh ke dalam dosa. Tanpa adanya penyertaan ROH KUDUS kita akan jatuh kedalam iming-iming dari sang iblis.

Belajarlah setia dalam memberikan perpuluhan walaupun keuangan sedang dalam kondisi tidak stabil, karena apapun alasannya itu adalah milik ALLAH. Dan ingat janji NYA bahwa IA akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat sampai berkelimpahan bagi kita yang setia mengembalikan apa yang menjadi milik NYA (Malekhi 3:10).

Mari kita sama-sama menabung kekayaan yang kekal, yaitu kekayaan di Sorga kelak.

Selamat menyongsong Hari Natal!
IMMANUEL!
Untuk Pertemanan:

Twitter : @DavidHimapastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar