Rabu, 07 November 2018

Dihantui Masa Lalu

Tidak semua dari kita lahir dalam keluarga Kristen, bahkan di dalam keluarga Kristen sekalipun tidak menjamin bahwa hidup seseorang tersebut benar-benar mencerminkan kehidupan orang Kristen. Ya, setiap orang pasti pernah melakukan dosa, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. Dan apa yang telah terjadi akan selalu menjadi masa lalu kita, bahkan yang akan terjadi nanti pun suatu saat akan menjadi masa lalu kita.

Jika kita lihat di dalam Alkitab, kita melihat banyak kisah tentang masa lalu dan masa depan yang kontras. Contoh saja nabi Musa. Dari seorang pengecut yang melarikan diri dari Mesir dan berakhir sebagai nabi yang terbesar bagi orang Yahudi. Daud yang awalnya hanya seorang anak bawang, kenapa saya sebut anak bawang karena dari saudara-saudaranya yang menjadi prajurit hanya dia yang menjadi pengembala 2-3 ekor saja kambing domba, bahkan saat nabi Samuel meminta kepada Isai untuk memanggil anak-anaknya, Isai tidak memanggil Daud, tetapi beberapa tahun kemudian dia menjadi Raja Israel, dan bagi orang Yahudi nama Musa dan Daud adalah yang terbesar.

Lalu, bagaimana dengan Rahab? Siapakah Rahab? (Yosua 2:1-24)

Di dalam Yosua pasal 2:1 dikatakan demikian;
"Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ."
Rahab adalah perempuan Sundal yang mendengar kehebatan Allah Israel, sehingga dia berinisiatif untuk menyembunyikan pengintai-pengintai Israel, sehingga pada saat Israel menyerang dan menaklukan kota Yerikho, dia dan keluarganya bisa selamat. Dan jika kita baca kisah ini, maka akhirnya bangsa Israel berhasil menaklukan Kota Yerikho dan Rahab beserta keluarganya diselamatkan.
Yosua 6:23"Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel." 
Yosua 6:25"Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho."
Dalam hal ini Rahab memiliki peranan penting, jika Rahab tidak membantu pengintai yang dikirim oleh Yosua maka mungkin kemenangan ini tidak akan terjadi, memang Tuhan mampu memberikan kota tersebut kepada bangsa Israel, tetapi Tuhan dapat melibatkan Rahab, yaitu seorang perempuan sundal dalam rencanaNya.

Dan jika perhatikan lebih lagi di dalam perjanjian baru, Matius 1:5 tertulis demikian, "Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,", siapakah Isai? Ya, dialah ayah Daud dan dari keturunan Daud juga lahirnya Mesias.

Ada banyak kisah di Alkitab tetapi saya sungguh tertarik dengan kisah Rahab. Memang namanya tidak banyak disebutkan di dalam Alkitab, tetapi dia masuk ke dalam rencana Alllah bahkan dalam karya keselamatan. Kita tidak akan pernah bisa mengubah masa lalu kita, bahkan sampai di jaman Paulus sekalipun, dia menyebut Rahab sebagai perempuan sundal, nama itu sudah melekat pada dirinya, tetapi saya yakin, hidupnya tidaklah sama saat dia sudah mengenal Allah Israel.

Bagaimana dengan Anda? Adakah Anda seorang pelacur seperti Rahab? Penipu seperti Yakub? Pembual dan pengecut seperti Petrus? Atau mungkin seorang pembunuh seperti Paulus? Biarlah itu menjadi masa lalu kita karena kita tidak akan pernah bisa mengubah masa lalu kita, namun Tuhan punya rancangan yang baik untuk masa depan kita, apakah kita mau mengikuti rancangan Tuhan atau mau tetap pada rancangan kita sendiri?
Yeremia 29:11"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Mari kita serahkan masa depan kita kepada Tuhan Yesus, yakinlah dan percayalah bahwa Tuhan Yesus senantiasa beserta dengan kita.

Immanuel!
Tuhan Yesus memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar