Senin, 25 November 2013

Domba VS Serigala

Lukas 10 : 3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Ayat di atas mungkin sudah sangat tidak asing bagi kita. Sebagai orang Kristen kita diibaratkan sebagai seekor domba yang lemah dan diletakkan di tengah-tengah serigala yang buas.

Domba memiliki karakter yang berbanding terbalik dengan serigala.

Serigala

  • Buas
  • Rakus
  • Licik
  • Memiliki taring dan cakar yang tajam
  • Memiliki penciuman yang tajam

Domba

  • Tenang
  • Penurut
  • Tidak memiliki alat untuk menyerang
  • Memiliki bulu yang tebal dan berat yang menyebabkan domba tidak dapat berenang dan berlari
  • Penglihatan yang terbatas

Jika TUHAN mengutus kita seperti seekor domba ke tengah-tengah serigala maka berapa persen kemungkinan kita untuk menang? Jangankan menang, untuk bertahan hidup saja mungkin akan sangat susah. Tetapi justru itulah yang TUHAN harapkan bagi kehidupan orang Kristen.

1 Korintus 1 : 27-29
27. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
28. dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
29. supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Justru karakter yang lemah itulah yang dipilih Allah agar kuasa Allah dinyatakan di dunia ini bahwa bukan oleh hikmat, kekuatan, dan kekuasaan yang membuat manusia menjadi besar namun hanya karena kasih dan anugrah dari Allah.

Benar sekali bahwa seekor domba tidak akan pernah menang dari serigala, satu-satunya cara untuk memang adalah dengan tidak meninggalkan kawanan yang dipimpin oleh sang gembala. Domba menggambarkan diri kita yang tidak berdaya, serigala menggambarkan dunia yang penuh dosa, untuk bisa bertahan maka kita harus melekat pada Sang Gembala, yaitu TUHAN kita, Yesus Kristus.


Kita adalah domba yang lemah dan memiliki banyak kelemahan, namun jika kita mau berserah kepada Sang Gembala, maka kita akan mendapatkan kemenangan.

Mazmur 23
1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

IMMANUEL!


untuk pertemanan follow 
Twitter : @DavidHimapastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar