Senin, 06 Januari 2014

Belajar Mengampuni Seperti Bapa Mengampuni...

"This is time of year that we learn to give and the greatest gift is learning to forgive"
- Ini adalah waktu untuk kita belajar memberi dan pemberian terbaik adalah belajar mengampuni

Penggalan lagu di atas adalah salah satu lagu Natal yang dinyanyikan oleh N'Sync dan saya sangat suka bagian tersebut. Memang Natal telah lewat bahkan sudah hampir satu bulan kita melewati hari Natal namun saya percaya bahwa semangat Natal tidak hidup dalam satu hari saja tetapi sepanjang hari yang kita akan kita lewati.

Beberapa jam yang lalu saya mendapati kaca mobil saya pecah dan saya kehilangan tas ransel yang kebetulan juga ada di dalam mobil, saya tidak kuatir dengan mobil saya karena sudah saya asuransikan namun yang saya kuatirkan adalah apa yang ada di dalam tas ransel tersebut. Langkah paling mudah adalah melaporkan kepada polisi dan kebetulan keluarga saya memiliki hubungan yang baik dengan polisi sehingga hal untuk mencari pelaku (apalagi lokasi kejadian tidak jauh dari rumah saya) bukan hal yang susah.

Namun hal kedua yang ada di pikiran saya adalah tentang emosi. Saya menyukai seni bela diri sejak kecil dan saya pernah berlatih hingga empat macam beladiri yang berbeda. Jujur saja ada pikiran untuk bisa bertemu dengan pelaku dan memberinya pelajaran.

Karena sudah larut malam akhirnya saya masuk ke kamar, mulai saat teduh, dan tiba-tiba saya teringat dengan doa Bapa Kami dengan kalimat "ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami". Saat saya mengingat kalimat itu saya langsung tersadar dan mohon ampun kepada TUHAN. Saya adalah orang berdosa, kalo saya ingin menghajar orang lain apakah TUHAN juga tidak ingin menghajar saya? Tetapi TUHAN melakukan sebaliknya dan Dia mengampuni dan mengasihi saya. Kalau TUHAN mau mengampuni dosa-dosa saya yang besar kenapa saya tidak bisa mengampuni orang yang membobol mobil saya?

Matius 6:14-15
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Teori sangat mudah dibaca dan dipahami namun tidak mudah untuk dilakukan. Saya mengalami dan saya kalah oleh kesombongan dan emosi saya, tetapi saya bersyukur kalau ROH KUDUS dengan cepat menegur saya.

Seperti komitmen yang sudah saya buat di awal tahun bahwa saya akan taat pada ROH KUDUS maka saya akan mengampuni siapapun orangnya yang membobol dan mencuri tas saya. Kebenaran dan keadilan memang harus ditegakkan, laporan ke polisi akan tetap saya lakukan demi peningkatan keamanan di lokasi tersebut. Namun saya berjanji kepada ROH KUDUS jika saya boleh mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang tersebut yang akan saya lakukan adalah mengampuni dan melayani dia sehingga mereka juga bisa merasakan kasih.

Marilah kita belajar bukan sebagai pembaca atau pendengar firman saja namun juga menjadi pelaku firman. Dan mari kita hidupkan semangat Natal untuk boleh terus ada di dalam hati kita hingga Natal-Natal berikutnya.

Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Immanuel!!!



untuk pertemanan follow
Twitter : @DavidHimapastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar