Rabu, 12 Maret 2014

Waktu Kita Terbatas...

Mazmur 90:12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kamu beroleh hati yang bijaksana.

Sudah ada hampir dua bulan saya tidak meng-update blog ini. Tentu saya memiliki banyak alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut tetapi tidak ada alasan yang cukup tepat untuk saya berhenti melayani.

Tidak terasa sudah kita sudah masuk ke bulan Maret, padahal saya masih merasa bahwa ini masih tahun baru. Waktu berlalu dengan cepat dan jika kita tidak benar-benar bijaksana dalam memanfaatkan waktu maka kita akan tertinggal.

Michael LeboeufWaste your money and you're only out of money, but waste your time and you've lost a part of your life. (Hamburkan uang mu dan kamu akan kehilangan uang, tetapi hamburkan waktu mu dan kamu akan kehilangan sebagian hidup mu)

Saya menyukai kalimat di atas. Dan bagi saya kalimat tersebut menjadi berkat tersendiri bagi saya. Saya setuju dengan peribahasa "waktu adalah uang" tetapi saya tidak setuju jika ada yang membalik kalimat tersebut menjadi "uang adalah waktu". Memang benar bahwa dengan waktu yang kita gunakan dapat menghasilkan uang namun tidak akan pernah bisa kita membeli waktu dengan uang kita.

Mazmur 39:4
Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

Umur manusia sangatlah terbatas. Mazmur 90:10 mengatakan bahwa umur manusia antara tujuh puluh tahun sampai delapan puluh tahun. Bukanlah waktu yang lama dibandingkan kekekalan pada kebangkitan kita nanti. Bahkan jika kita melihat berita di koran akan banyak kita temui manusia meninggal di usia muda.

Saya kadang juga bingung membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga. Apalagi sebagai anak muda tentu akan diperhadapkan dengan banyak pilihan yaitu keluarga, pekerjaan, pacar, teman, dan waktu untuk diri kita sendiri. Tentu kita tidak akan menggantikan waktu untuk TUHAN dengan hal lain, itu baik sekali, namun bagaimana dengan hal yang lain.

Saya menjumpai hal-hal tersebut. Bagaimana seorang kepala keluarga disibukkan dengan pekerjaannya hingga tidak ada waktu untuk keluarga. Ibu dan anak berkata tidak butuh uang yang berlimpah namun mereka butuh kehadiran seorang ayah, dan suami berkata bahwa dia bekerja banting tulang dan melupakan waktu istirahatnya untuk membahagiakan keluarga, siapa yang salah dan siapa yang benar? Bagi saya semua benar dan semua berkorban untuk membahagiakan orang yang mereka sayangi, hanya masalahnya ada pada saat kita memilih mana yang harus kita prioritaskan. Hidup harus seimbang walau sebenarnya keseimbangan itu mustahil.

Tentu kita ingat kisah Maria dan Marta. Marta sibuk dengan urusan dapur dan Maria hanya duduk di dekat kaki Yesus. Beberapa orang mengatakan bahwa Marta salah karena kesibukannya, saya tidak setuju, bahkan Yesus tidak berkata bahwa Marta salah. Marta melakukan pelayanan, apakah itu hal yang salah? Tidak! Tetapi Yesus berkata, "Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya". Kembali lagi kepada pilihan, mana yang akan kita lakukan.

Bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja. Pekerjaan tidak akan ada habisnya namun waktu yang kita miliki ada batasnya, demikian juga waktu yang dimiliki oleh orang-orang yang kita sayangi, mereka pun tidak akan selalu ada untuk menunggu kita datang kepada mereka.

Dalam menjalani hidup ini kita akan selalu diperhadapkan pada banyak pilihan. Di saat kita memilih yang satu maka kita akan kehilangan yang lain. Buatlah prioritas dan disiplin lah dalam hal itu. Saya tidak bisa memberikan prioritas saya kepada Anda karena kita adalah manusia yang memiliki pilihan masing-masing, namun saya ingin prioritas kita yang utama adalah sama yaitu TUHAN di atas segalanya.

Marilah kita terus belajar dan terus minta hikmat dan kebijkasanaan agar kita dapat selalu memilih bagian yang terbaik dalam hidup kita. Jangan pernah menunda sesuatu kebaikan karena setiap waktu adalah berharga!

Amsal 19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

IMMANUEL!



Please Follow:
Twitter : @DavidHimapastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar