Kamis, 01 November 2012

Pemeliharaan TUHAN...


Ayah: Anakku, ayah sudah memilikan jodoh yang tepat untuk kamu
Anak: TIDAK!
Ayah: Perempuan pilihan ayah adalah anak dari Bill Gates, orang terkaya nomer satu di dunia
Anak: SEPAKAT!

Ayah: Aku ingin kamu mengangkat anakku sebagai anakmu
Direktur Bank Dunia: TIDAK!
Ayah: Tetapi anakku adalah calon menantu dari Bill Gates
Direktur Bank Dunia: SEPAKAT!

Ayah: Aku ingin menjodohkan anak perempuanmu dengan pria pilihanku
Bill Gates: TIDAK!
Ayah: Tetapi pria pilihanku adalah anak dari direktur Bank Dunia
Bill Gates: SEPAKAT!

Lelucon di atas sudah sangat terkenal di dalam kelas-kelas komunikasi maupun negosiasi. Sebagai seorang pengusaha ataupun seorang marketing kita diajarkan untuk bisa bernegosiasi dengan baik, bahkan kadang kita dituntut untuk bisa memberikan sebuah janji yang sebenarnya belum tentu bisa kita tepati, namun bukan berarti menipu konsumen kita, tetapi dengan perhitungan yang matang kita bisa mengusahakannya menjadi sebuah kenyataan.

Bisnis semakin susah akhir-akhir ini. Saat berdiskusi dengan teman saya untuk membuka sebuah bisnis saja kita sudah sangat kebingungan untuk membuka apa. Hampir semua sudah diperjualbelikan di dunia ini. Persaingan juga sudah semakin memanas. Banyak merk-merk yang pada jaman dahulu dianggap besar namun saat ini sudah di ambang kebangkrutan.

Untuk bisa survive di keadaan yang seperti saat ini memang tidaklah mudah, tetapi bukan tidak mungkin. Banyak teman saya yang membuka bisnis dengan modal-modal yang sangat besar, benar mereka dapat berjalan tetapi ada juga teman-teman saya yang membuka bisnis bahkan hampir tanpa modal namun bisa lebih sukses daripada yang menggunakan modal. Salah satu contohnya adalah teman saya yang bekerja sebagai seorang trader. Pekerjaannya setiap hari hanya di depan komputer dan mencari barang yang menarik untuk dijual, lalu dia mengiklankannya melalui jaringan sosial, memulai dari bisnis kecil antar kota hingga kini dia menjadi importir dari negara luar.

Lalu bagaimana dengan kita anak-anak ALLAH?

Selama kita masih ada di dunia ini, maka mau tidak mau kita masih harus mengikuti peraturan yang berlaku di dunia ini. Kita harus ikut memutar otak untuk bisa survive. Tetapi ada faktor yang membedakan dan ini adalah faktor yang sangat vital, yaitu pemeliharaan ALLAH.

Kitab 1 Raja-Raja 17: 7-16 mencatat sebuah kisah dimana saat itu Elia diperintahkan TUHAN untuk pergi kepada seorang janda untuk dipakai TUHAN memelihara Elia. Namun ternyata yang ditemui Elia adalah seorang janda miskin, bahkan sangat miskinnya sehingga harta yang dimiliki hanyalah segenggam tepung dan sedikit minyak yang pada awalnya ingin dia olah untuk makan dia dan anaknya lalu mereka akan menunggu ajal karena sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Namun dengan keadaan yang sedemikian buruknya, Elia masih memerintahkan janda tersebut untuk membuatkan lebih dahulu baginya roti bundar kecil. Kalau kita hubungkan dengan akal sehat, maka janda tersebut punya alasan yang sangat kuat untuk menolak menolong Elia, namun tetap dia laksanakan dan mujizat terjadi dimana tepung dan minyak tidak habis hingga sampai hujan kembali diturunkan.

TUHAN memang berjanji melalui firman Nya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Namun TUHAN juga tidak ingin membuat kita lemah karena terlalu dimanjakan dengan berkat-berkat Nya, maka dalam pemeliharaan TUHAN tetap ada yang namanya sebuah proses.

Yesasa 49:14
"Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.""


Mungkin seringkali dalam menjalani proses yang TUHAN boleh ijinkan terjadi di dalam hidup ini, kita merasa seolah TUHAN jauh dari kita, itu hal yang juga seringkali saya alami. Bisnis lancar di depan, tetapi banyak sekali masalah di belakang, dan saya mulai merasa bahwa TUHAN tidak menyertai, tetapi itulah proses yang harus kita alami, karena TUHAN tidak pernah memberikan jalan pintas yang akhirnya hanya membuat kita tidak bertumbuh.

Yesasa 49:16
"Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku."

Mari kita bersama-sama belajar untuk bisa menjadi lebih pintar dan terus mengasah kemampuan bisnis kita, dan bila tiba saatnya pencobaan dan masalah datang menghampiri kita maka saat itulah kita harus ingat bahwa TUHAN tidak pernah sekalipun melupakan kita dan DIA akan selalu dan selamanya bersama dengan  kita.

TUHAN YESUS memberkati...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar