Sabtu, 26 Oktober 2013

Motivasi Mengikut Yesus...

Minggu lalu saya ada job event organizer untuk wedding. Kebetulan saya bertugas mulai jam 9 pagi hingga event malam hari. Ada cukup alasan untuk saya tidak ke gereja, namun akhirnya Roh Kudus memenangkan hati saya dan akhirnya saya mencari gereja yang memiliki kebaktian pagi yang bisa selesai sebelum jam 9 dan saya sangat diberkati oleh firman Tuhan pada hari itu.

Saya rindu untuk membagikan apa yang saya dapatkan saat itu, tema yang dibawakan adalah tentang motivasi kita mengikut Yesus.

Coba kita selidiki sejenak hati kita, apakah alasan kita mengikut Yesus. Jawabannya mungkin tidak jauh-jauh dari yang akan saya sebutkan, mungkin karena kita butuh Yesus, kita butuh pemulihan dalam keluarga, kesehatan, ekonomi, pencarian pasangan hidup, karena ingin masuk sorga, dan ingin mengenal Yesus. Kalau disimpulkan hanya ada dua alasan mengikut Yesus, yaitu karena kebutuhan dan karena ingin kenal Yesus.

Manakah alasan yang benar? Semuanya benar. Firman berkata 

Lukas 11:9
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Tuhan kita adalah Tuhan yang memenuhi kebutuhan kita. Bahkan di dalam Filipi 4:6 dikatakan ".....nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur". Tidak salah jika alasan kita adalah karena kebutuhan kita akan Yesus, karena memang hakekatnya kita sebagai manusia butuh Yesus.

Coba bandingkan dengan motivasi yang kedua,

Matius 19:2-3
Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.

Zakheus adalah contoh dalam Alkitab dimana dia mencari Yesus bukan karena dia butuh sesuatu tetapi karena dia ingin melihat "orang apakah Yesus itu". Coba bayangkan sejenak, ini adalah kejadian yang unik, seorang pejabat memanjat pohon. Zakheus benar-benar membuang harga dirinya untuk mengenal Yesus. Masih tidak bisa membayangkan? Coba saja bayangkan kepala petugas pemerintahan memanjat pohon.

Ada perbedaan diantara kedua motivasi diatas. Banyak tertulis di Alkitab dimana Yesus menyembuhkan orang buta, orang lumpuh, dan berbagai macam penyakit, mereka datang karena kebutuhannya akan Yesus, dan saat mereka sembuh iman mereka dikuatkan namun selesai sampai disana. Bahkan dari 10 orang kutsa (Lukas 17:11-19) yang disembuhkan Yesus hanya satu orang saja yang kembali untuk mengucap syukur kepada Yesus .

Tetapi berbeda dengan Zakheus, saat dia ingin mengenal Yesus maka karakter Zakheus akan semakin serupa dengan Yesus, dan malam dimana dia mengenal Yesus dia langsung berdampak bagi lingkungannya.

Matius 19:8
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Motivasi mengikut Yesus bukan berbicara tentang benar dan salah, semuanya benar, namun motivasi mengikut Yesus berbicara mengenai kedewasaan iman kita.

Seorang bayi akan mencari orang tuanya untuk meminta susu, saat menginjak masa kanak-kanak ia akan menjadi egois dan meminta banyak hal, mungkin itu mainan, permen, coklat, es krim dan saat tidak dituruti dia akan menangis dan memaksakan kehendaknya. Saat menginjak remaja, bukan kebutuhan yang dicari oleh seorang anak, tetapi kehadiran orang tua nya untuk boleh saling mengenal dan berbagi cerita. Namun saat menginjak dewasa dan masuk ke dalam pernikahan, seorang anak tidak lagi mencari orang tua karena sebuah kebutuhan, namun karena kerinduan nya akan kebersamaan nya dengan orang tua mereka bahkan lebih dari itu yang dia cari adalah apa yang orang tua mereka butuhkan dan seorang anak akan berusaha untuk mewujudkan setiap keinginan orang tuanya. Tetapi hebatnya, orang tua selalu mencintai anaknya apapun motivasinya.

Begitu juga kehidupan rohani kita. Yesus tetap mengasihi dan mencintai kita apapun motivasi kita. Namun kita pun harus bertumbuh, tidak selamanya kita disebut bayi rohani, akan ada saatnya iman kita bertumbuh dan menjadi dewasa secara rohani, dan saat itu tiba maka bukan lagi kita meminta namun kita akan berusaha melakukan apa yang Yesus minta untuk terjadi dalam hidup kita.

Lalu bagaimanakah cara atau langkah awal untuk mengenal Yesus? 

Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Yesus adalah Allah, dan Allah adalah Firman, maka Yesus adalah Firman dan Firman adalah Yesus. Jadi cara mengenal Yesus adalah dengan mengenal Firman yaitu dengan cara membaca dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.

Immanuel!


untuk pertemanan follow
Facebook Fan's Page : TUHAN Selalu Buka Jalan
Twitter : @DavidHimapastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar