Kamis, 24 Mei 2012

Kesempatan Kedua...


Tulisan ini saya persembahkan untuk memenuhi janji saya kepada para pembaca "Setia Dalam Perkara Kecil", mungkin bagi yang belum membacanya bisa meng-klik judul artikel di atas.

Yunus 3:10
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.

Kecerobohan sering membawa kita dalam sebuah masalah, bukan berarti Tuhan tidak melindungi kita namun sebaliknya adalah karena Tuhan ingin mengajar kita untuk lebih berhati-hati dan tidak meremahkan sesuatu bahkan hal-hal kecil sekalipun.

Saya pun demikian, kecerobohan saya pada saat merencanakan liburan akhirnya membawa kesusahan bagi saya. Bukan hanya melibatkan diri saya sendiri namun juga bagi teman-teman saya. Tapi Tuhan itu memang baik, walaupun saya ceroboh Dia masih memberikan kesempatan kedua untuk saya bisa tetap menikmati liburan di Malaysia. Mengingat waktu penerbangan untuk pulang yang tidak memungkinkan untuk ditempuh dari kota Genting, akhirnya kita harus menambah hari penginapan di Kuala Lumpur dan untuk harga liburan ke luar negri kita hanya perlu menambah biaya sekitar seratus ribu rupiah dan masalah selesai. Saya pun tidak menyangkah bisa mendapatkan harga yang murah seperti itu dan yang saya tahu itu adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada saya karena saya mau belajar melalui kesalahan saya. Tentu setiap pembelajaran harus ada harga yang harus dibayar.

Hal ini mengingatkan saya pada kisah nabi Yunus yang tidak mengindahkan suara Tuhan yang menyuruhnya ke Niniwe. Yunus pun demikian, dia harus dilempar ke dalam laut dan dimakan ikan besar. Tapi Tuhan memang sungguh baik, Dia melihat bahwa Yunus mau belajar dari kesalahannya dan setelah tiga hari lamanya akhirnya ikan besar itu memuntahkan Yunus ke darat. Lalu juga kota Niniwe yang Tuhan perintahkan melalui nabi Yunus untuk memberitakan murka Allah. Namun setelah mendengar kabar dari Nabi Yunus, kota Niniwe menjadi percaya kepada Allah, mereka berpuasa untuk meminta belas kasihan Allah, dan akhirnya Allah pun melihat perbuatan mereka dan tidak jadi melakukannya.

Banyak dari kita juga demikian bukan? Saya pun demikian, tidak jarang saya selalu mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama dan tidak jarang juga saya merasa tidak layak untuk mendapatkan pengampunan, namun sekali lagi saya mau katakan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang sungguh baik. Tidak peduli sebesar dan sesering apa kita berbuat salah asalkan kita mau benar-benar menyesalinya di hadapan Tuhan, Mazmur berkata "sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."

Tuhan Yesus memberkati... =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar