Senin, 13 Agustus 2012

Hidup adalah Pilihan...

http://www.facebook.com/TuhanSelaluBukaJalan

"Saya adalah anak haram," seorang wanita memperkenalkan diri dalam konferensi mahasiswa sebuah universitas di AS. "Ibu saya adalah seorang bisu tuli yg sangat miskin. Suatu hari, Ibu saya diperkosa oleh seorang pria, sehingga saya tidak pernah mengetahui siapa ayah saya. Kami hidup sangat miskin, sehingga dalam umur yang masih sangat muda, saya harus bekerja bersama dengan ibu saya sebagai buruh kasar dalam sebuah perkebunan kapas. Saya membenci keadaan saya. Oleh karena itu, saya juga kecewa kepada Allah karena Dia tidak adil. Saya tidak dapat memahami mengapa saya harus dilahirkan di dunia ini sedangkan saya tidak berguna sama sekali." 


Kalimat diatas kedengarannya seperti isi hati ketika kita kecewa kepadaTuhan. Tidak diterima oleh sekeliling kita & dicampakkan di dunia ini karena latar belakang yang menyedihkan, sehingga kita bertanya-tanya mengapa saya dilahirkan? Tetapi dengarkan lanjutan kisah wanita tadi: 
Suatu hari sesuatu di dalam hati saya berkata-kata : "Azie, kamu dapat memilih, kamu mau tetap seperti ini atau kamu mau keluar dari rasa tidak berguna ini. PILIHAN ada DI TANGANmu!
Akhirnya saya memilih, "Saya mau keluar dari rasa tidak berguna inisaya mau keluar!" 


Singkat cerita wanita ini mulai bekerja dengan giat untuk mencari uang demi membiayai sekolah & ibunya. Dia bekerja keras sehingga pada akhirnya dia meraih kesuksesan. Hari itu, wanita yg mulanya memperkenalkan diri sbg seorang anak haram, berdiri di hadapan para mahasiswa universitas terkenal itu untuk membuktikan KEKUATAN DARI SEBUAH PILIHAN, & kini dia juga tahu bahwa Tuhan sangat mengasihinya. 


"Yang harus dilakukan kita semua adalah mengubah keadaan yang mendatangkan ketidakbahagiaan atau ketidakpuasan dengan menjawab pertanyaan: ‘Saya ingin keadaan ini menjadi seperti apa?' Lalu kita harus bekerja sendiri untuk wujudkan!" ujarnya.  

Kemudian, sebuah senyuman mengembang saat dia berkata, "Nama saya Azie Taylor Morton. Saya sekarang berdiri di sini sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat."

Di hidup ini kadang kita merasa bahwa Tuhan itu tidak adil. Ada yang dilahirkan kaya dan ada yang dilahirkan miskin. Ada yang dilahirkan dengan fisik yang sempurna namun ada pula yang lahir dengan kecacatan fisik. Ada yang lahir dengan kasih sayang dari orang tua dan keluarga dan ada juga yang tidak mendapatkan semuanya itu bahkan ada yang lahir tanpa pernah mengenal siapakah orang tua mereka. Saya pun sempat berpikir demikian pada saat saya melihat teman-teman saya yang lahir di keluarga yang terlihat sangat hangat dan berlimpah secara harta.

Ulangan 30:19
"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu"

Hidup adalah sebuah pilihan dan sebagai manusia kita diberikan hak bebas untuk memilih mau kemanakah kita membawa kehidupan kita. Saya sering mendengar motivator-motivator berkata, "keputusan yang Anda buat hari ini akan menentukan akan jadi apakah Anda lima tahun ke depan".

Masa lalu adalah pemberian Tuhan. Tidak ada yang bisa mengatur bagaimana dan seperti apa kita diciptakan, tetapi yang pasti adalah kita diciptakan indah, serupa dan seturut dengan gambar Allah yang mulia. Namun seringkali orang terjebak dengan masa lalunya dan hal inilah yang menghambat masa depan mereka, karena mereka terlalu berfokus pada masa lalu, dan masa lalu itulah yang akhirnya terus membayang-bayangi mereka untuk maju.

Keadilan Tuhan dinyatakan dengan ketidak terbatasan kita dalam berkarya. Kita mungkin dilahirkan miskin, tetapi Tuhan tidak pernah membatasi kita dalam berbisnis. Kita mungkin dilahirkan cacat, tetapi Tuhan tidak pernah membatasi kita untuk pasrah terhadap kehidupan. Lionel Messi, pemain andalan klub sepak bola Barcelona, lahir dengan kondisi kekurangan hormon pertumbuhan. Namun dengan tekad dan kerja kerasnya membawa dia sampai pada klub Barcelona yang akhirnya mau membiayai terapi hormon hingga pertumbuhannya bisa lebih maksimal.

Firman Tuhan berkata bahwa dalam kelemahan kita lah kuasa Nya nyata. Jadi saat kita melihat bahwa banyak kekurangan dalam diri kita, berarti akan ada saatnya untuk kuasa Tuhan dinyatakan dalam hidup kita. Tugas kita adalah percaya dan berserah penuh kepada Nya, karena firman Nya berkata bahwa Mujizat itu nyata saat kita percaya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua... =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar