Kamis, 19 Juli 2012

Belajar Mengampuni...


Matius 18:21-22
21.Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
22.Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."


Salah satu hal yang paling sukar dalam kehidupan ini adalah "mengampuni". Kita tidak akan mengerti betapa susahnya mengampuni kalau kita belum pernah disakiti, tetapi saya tidak berharap kalian yang belum merasakannya mengalami kejadian ini, cukuplah kita mengerti dan belajar dari pengalaman orang lain.

Bukan hanya satu kali saya disakiti, namun berkali-kali. Mulai dari masalah bisnis hingga sampai menyangkut keluarga saya. Mungkin untuk kita yang sudah benar-benar menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, uang tidak akan menjadi hal paling utama namun tetap saja sulit jika "musuh" kita menyerang sampai ke "hati" kita, misalnya seperti pengkhianatan dan sebagainya.

Saya pernah menyimpan dendam yang cukup lama kepada seseorang, dan sampai saat ini saya terus berusaha mengampuni walau setiap kali mengingat namanya hati saya menjadi panas, tetapi saya sadar satu hal, bahwa Yesus mati di kayu salib juga untuk orang yang saya benci dan Yesus melakukan itu karena kasih Nya kepada kita termasuk juga orang yang saya benci, apakah pantas saya membenci seseorang yang Yesus mau mati karenanya, itulah yang benar-benar menegur hati saya.

Kita pun tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang "mungkin" saat ini kita benci. Jika alasannya adalah karena mereka menipu atau mengkhianati kita maka kita pun sama seperti mereka. Tuhan menciptakan kita segambar dan serupa dengan Nya, namun apa yang kita lakukan adalah mengkhianati Dia, berbuat dosa, mengejar nafsu duniawi, bahkan yang sering terjadi adalah kita selalu menyalahkan Tuhan jika masalah menimpa kita. Jika dikembalikan ke kita, mungkin tidak mudah untuk kita memberkati "musuh" kita, tetapi itulah yang Tuhan lakukan untuk kita, Dia terus menjaga dan menyertai kita karena kasih Nya kepada kita.

"Alasan kita untuk mengampuni "musuh" kita adalah karena Yesus sudah mati untuk menebus "musuh" kita yang sangat Ia kasihi."

Marilah kita belajar menjadi pribadi yang seperti Kristus, mengampuni dan mengasihi sesama kita tanpa pamrih, Tuhan Yesus memberkati...

1 Korintus 13:13
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar