Rabu, 04 Juli 2012

Menabur untuk Menuai...


Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan...

Ada satu orang pria yang tiba-tiba saja datang dan mendaftarkan dirinya ke salah satu perusahaan asuransi, kejadian yang cukup aneh, sangat jarang ada orang yang suka bekerja di bidang asuransi, ternyata pria ini baru saja keluar dari pekerjaan lamanya dan tidak memiliki pekerjaan. Akhirnya dia ikut training dan mendapatkan lisensi untuk menjual asuransi. Dia sangat bersemangat dan di dalam waktu singkat dia sudah membuat seratus proposal, tidak heran karena dia memiliki banyak sekali kenalan. Dan dari seratus orang tersebut tidak ada satupun yang tidak menolak. Tentunya kita tahu bagaimana perasaan pria ini. Namun manajer dari pria ini tetap memberikan motivasi sampai tetapi tentunya tidak mudah apalagi dengan pengalaman penolakan yang demikian banyak. Setelah berkali-kali dimotivasi akhirnya dia bangkit untuk mencobanya lagi untuk terakhir kali, dan dengan bantuan manajernya akhirnya dia berhasil menjual satu polis asuransi. Di bulan ke dua dia berhasil menjual sebelas polis hingga akhirnya dia pun menjadi seorang manajer kurang dari satu tahun.

Ibrani 6:10-12
10.Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.
11.Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
12.agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

Itu adalah kisah nyata dan pria tersebut adalah partner kerja sekaligus sahabat saya. Seratus penolakan bisa menjadi pukulan yang berat dan mungkin saya pun akan menyerah karena merasa tidak cocok dengan pekerjaan ini, namun proposal yang ke seratus satu adalah kuncinya. Jika dia menyerah mungkin saya pun tidak akan mengenal dia dan dia pun tidak akan pernah merasakan mujizat dan berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi dia.

Firman kali ini mengajarkan kita, bahwa Tuhan tidak pernah lupa akan kita, tetapi Tuhan ingin melihat kesungguhan kita, selain itu Tuhan juga ingin mendidik kita agak kita tidak menjadi 'lamban'.

Bong Chandra pernah memberikan satu ilustrasi yang bagus tentang kesuksesan. Tuhan itu baik, kita ini ibarat sebuah tanaman di dalam pot yang kecil, saat kita mulai bertumbuh Tuhan ingin memindahkan kita ke pot yang lebih besar, tetapi saat Tuhan menarik kita dari dalam pot yang kecil tersebut tentunya akan terasa sakit dan kita mengeluh, Tuhan itu baik dan bukan pemaksa, saat kita mengeluh karena rasa sakit, Tuhan berhenti menarik kita dari pot yang kecil tersebut, begitu seterusnya sampai akhirnya tamanan lain sudah tumbuh besar di tanah yang sebenarnya tetapi kita masih terus di dalam pot yang kecil.

Untuk mencapai kesuksesan kita harus bayar harga, mungkin itu adalah waktu istirahat kita, waktu dengan teman-teman kita, uang kita, tenaga kita, dan sebagainya. Tetapi ingat bahwa Tuhan melihat itu semua dan akan tiba waktunya untuk Tuhan mengembalikan semuanya itu kepada kita bahkan berlipat kali ganda.

Tidak ada kata terlambat untuk berubah, mulailah untuk menabur sehingga kita akan menuainya di kelak di kemudian hari, yaitu kesuksesan...

Tuhan Yesus memberkati... =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar