Senin, 30 Juli 2012

6:14


Alarm milik Evan Baxter selalu berbunyi pada jam 06:14 pagi padahal dia tidak mengatur alarm nya pada jam itu, dan setelah terjadi keanehan yang berulang-ulang ternyata Tuhan ingin memberitahu Evan Baxter lewat Kejadian 6:14, itulah sedikit penggalan cerita dari "Evan Almighty".

Kejadian 6:14
Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

Sejak sekolah Minggu kita sudah berkali-kali mendengar kisah dari Nabi Nuh, tetapi ada satu hal yang cukup menarik untuk dibahas.

1. Hidup benar dan tidak bercela
Dikatakan dalam ayat yang ke 9 dikatakan bahwa hanya Nuh seorang yang hidup benar dan tidak bercelah. Hal ini serupa dengan keadaan kita sekarang, dunia semakin rusak dan banyak menawarkan dosa-dosa duniawi, dan bisa kita rasakan sendiri seberapa sulitnya untuk bisa lepas dari lingkungan yang seperti sekarang ini, itulah yang juga dirasakan Nuh pada saat itu.

Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

2. Taat dan melakukan kehendak Nya
Memang tidak dituliskan di dalam Alkitab, tetapi ada penafsiran yang mengatakan bahwa di jaman Nuh belum pernah ada hujan. (Pelangi muncul setelah terjadi hujan, perjanjian Allah dengan Nuh adalah pelangi, dan pelangi pertama adalah saat setelah air bahdan penafsiran yang lain berkata bahwa saat itu adalah musim panas dimana curah hujan bisa dikatakan cukup rendah untuk terjadi hujan. Perintah membuat bahtera pasti mengundang perhatian masyarakat, meskipun Nuh hidup berbeda dengan manusia di jamannya tetapi pasti Nuh tetap bersosialisi dengan mereka. Di dalam buku cerita dan film Nabi Nuh (saya lupa tahun berapa) diperlihatkan bahwa teman-teman Nuh menertawakan dia. Dan mungkin juga keluarganya, siapa yang dapat dengan mudah percaya jika ayah atau suami Anda berkata ingin membuat bahtera karena diperintahkan oleh Allah?

Jalan Tuhan memang berbeda dengan jalan kita, rencana Nya di atas rencana kita. Saya berkali-kali merencanakan sesuatu dan gagal, hal ini sering membuat saya kecewa dan akhirnya bingung harus kemana, tetapi saya percaya bahwa Tuhan punya rencana yang jauh melebih rencana saya dan Anda, jadi tidak perlu kita kecewa.

Mari kita belajar untuk menjadi seperti Nabi Nuh. Hidup benar dan tidak bercela di tengah-tengah dunia dan mau taat dan selalu melakukan kehendak Nya. Sesulit apapun jalan yang sudah Tuhan siapkan harus kita jalani dengan penuh rasa syukur sehingga pada akhirnya kita pun akan melihat PELANGI,

Tuhan Yesus memberkati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar