Senin, 23 Juli 2012

Menghakimi...

http://www.facebook.com/TuhanSelaluBukaJalan




Seorang anak muda berusia 24 tahun sedang melihat keluar jendela kereta api dan berteriak:
"Ayah, lihat pohon-pohon bergerak ke belakang!"
Sang ayah tersenyum dan ada pasangan muda duduk di dekat dengannya melihat perilaku anak muda berusia 24 tahun ini dengan aneh.
Berikutnya dia berteriak lagi:
"Ayah, lihat awan-awan itu berlari bersama kita!"
Pasangan muda itu tidak dapat menahan dirinya dan berkata kepada orang tua tersebut,
"Rasanya Anda perlu membawa anak Anda ke dokter?"
Orang tua tersebut hanya tersenyum dan berkata,

"Ya saya sudah lakukan dan kita baru saja dari rumah sakit. Anak saya BUTA sejak lahir dan dia baru saja melihat hari ini".

Cerita ini saya dapatkan dari artikel bahasa Inggris dan sengaja saya terjemahkan untuk pembaca setia Tuhan Selalu Buka Jalan.

Yakobus 4:12
Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

Seringkali kita jatuh pada hal ini dimana kita selalu dengan mudah menghakimi sesama kita tanpa mengetahui cerita di balik masalah yang ada. Suatu kali pada saat saya masih duduk di bangku SMA, pernah ada satu guru matematika yang  terkenal "killer", tidak ada siswa yang berani untuk tidak mengerjakan PR pada mata pelajaran yang dipegang oleh guru tersebut. Suatu kali ada satu teman saya yang bukan hanya tidak mengerjakan PR tetapi juga tidak membawa buku mata pelajaran yang dipegang oleh guru tersebut, sudah bisa ditebak kejadian selanjutnya, guru itu marah-marah pada teman saya dan tiba-tiba teman saya menangis. Spontan saja guru itu bingung apalagi teman saya adalah laki-laki (laki-laki menangis karena dimarahi guru memang cukup aneh ya...), melihat hal tersebut guru saya semakin jengkel melihat ada siswa laki-laki menangis dan menyuruh teman saya untuk berdiri di luar. Kita pun kasihan, akhirnya ada teman saya yang duduk di bangku paling depan menjelaskan kepada guru tersebut bahwa kejadian ini terjadi karena rumah teman saya baru saja terbakar. Guru juga manusia, akhirnya dia memanggil teman saya masuk dan minta maaf atas kejadian tersebut.

Setiap manusia memiliki kisah sendiri-sendiri, dan karena itulah muncul yang namanya perbedaan dalam berpikir dan bertindak. Perbedaan adalah kekayaan dan tidak sepatutnya kita saling menyalahkan jika ada perbedaan dan mungkin akan membawa dalam perdebatan. Para Rasul pun berdebat dan akhirnya berjalan sendiri-sendiri, namun walaupun mereka berjalan dengan jalannya masing-masing mereka tetap memiliki satu tujuan, yaitu untuk menjadi bangsa-bangsa murid NYA.

Marilah kita belajar untuk tidak dengan mudah menghakimi sesama kita, jika kita mendapati seseorang berbuat kesalahan marilah kita cari lebih dahulu pokok permasalahannya.

Tuhan Yesus memberkati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar