Sabtu, 17 Desember 2011

Christmas Letter - 8 Days Before Christmas

Amos 5 : 24
"Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Jika kita membaca Amos 5 : 21-25, disana Tuhan mengatakan bahwa Tuhan marah terhadap bangsa Israel, tertulis pada ayat yang 21 dan 22, dimana Tuhan berkata bahwa Ia membenci dan menghinakan perayaan bangsa Israel, bahkan persembahan-persembahan dan korban bakaran pun Tuhan tidak suka dan terlebih lagi tidak mau melihatnya. Dengan membaca ayat tersebut, saya mulai tersadar dan mulai berpikir, apakah persembahan, perpuluhan, puji-pujian yang saya berikan ini dapat menyukakan hati Tuhan.

Tuhan kita adalah Tuhan yang besar dan maha segala-galanya. Jadi janganlah kita sombong dengan kekayaan kita. Persembahan sebesar apapun tidak akan dapat menyogok Tuhan untuk tutup mata akan dosa-dosa kita. Amos 5 ayat 25 dikatakan, bahwa 40 tahun bangsa Israel di padang gurun, tidak mempersembahkan korban sembelihan dan korban sajian kepada Tuhan, namun Tuhan terus menyertai bangsa Israel hingga sampai ke tanah perjanjian.

Saya mulai berpikir, sebenarnya apa yang Tuhan mau? Lalu apakah kalian pernah berpikir juga mengenai persembahan dalam perjanjian lama dan perjanjian baru? Mengapa Tuhan di PL meminta korban bakaran? Dan mengapa kita hanya memberikan sejumlah uang untuk persembahan? Manakah yang berkenan? Apakah Tuhan butuh uang kita? Bahkan persembahan dan korban sajian pun Tuhan katakan tidak mau pandang.

Ya, ada kisah di Perjanjian Baru, dimana tercatat kisah orang miskin yang memberikan uang receh untuk persembahan di bait Allah, dan Yesus tidak melarang akan hal tersebut. Persembahan adalah dari hati dan bukan dari banyaknya atau besarnya persembahan kita. Tuhan tidak perlu itu semua, bahkan kekayaan kita pun bukan apa-apa untuk Tuhan kita. Yang Tuhan inginkan adalah kehadiran kita sebagai anak-anak Nya. Korban bakaran hanyalah alat agar kita bisa berlama-lama dalam hadirat Tuhan, seperti sekarang ini pun, liturgi sudah semakin baik, sehingga walaupun persembahan kita hanya berupa uang, namun kita tetap memiliki waktu untuk berlama-lama dalam hadirat Tuhan dalam puji-pujian dan penyembahan kita kepada Nya.

Berikanlah persembahan yang kudus dan berkenan di hadapan Allah, dan persembahan yang terindah adalah hidup kita sendiri.

TUHAN YESUS MEMBERKATI... =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar